KULON PROGO, harianmerapi.com - Seniman dan budayawan di Kulon Progo kini sudah bisa kembali berekspresi. Sebab, mereka telah mendapat suntikan vaksin Covid-19 dalam program yang dibiayai dana keistimewaan (danais).
Vaksinasi terhadap seniman dan budayawan merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam membangkitkan sektor seni dan budaya yang terpuruk akibat pandemi Covid-19. Selain itu, program ini juga digelar untuk mendukung pencapaian herd immunity dalam mengatasi pandemi.
"Target awalnya 1.000 dosis. Tapi karena kegiatan ini dibiayai danais, Pak Bupati, Pak Wakil Bupati dan Pak Sekda mengarahkan agar kuotanya ditambah sehingga bisa lebih dari 1.000," kata Kepala Kundha Kabudayan Kulon Progo, Niken Probo Laras, Minggu (12/9/2021).
Baca Juga: Seniman Unjuk Karya Seni Instalasi, Bangkitkan Destinasi Wisata Kulon Progo
Dalam pelaksanaan kegiatan itu, Kundha Kabudayan Kulon Progo bekerjasama dengan Kundha Kabudayan DIY, Dinas Kominfo, Setda serta aparat TNI, Polri dan Satpol PP. Niken menegaskan, percepatan vaksinasi bagi pelaku seni dan budaya di Kulon Progo juga menyasar keluarga mereka dan masyarakat sekitar.
"Kami gunakan vaksin jenis Sinovac," ucapnya.
Niken berharap, vaksinasi Covid-19 bisa membuat para seniman dan budayawan bangkit. Mereka bisa kembali berekspresi menciptakan karya-karya. Kegiatan ini sekaligus menjadi upaya pemerintah dalam memotivasi para seniman dan budayawan.
Baca Juga: Banyak Destinasi Wisata Blank Spot, Aplikasi PeduliLindungi di Kulon Progo Terkendala Sinyal
"Harapannya semua divaksin, jangan sampai ada yang vaksin ada yang tidak. Nanti kalau sudah melakukan kegiatan normal, PPKM sudah turun level, para pelaku seni ini sudah vaksin," urai Niken.
Wakil Bupati Kulon Progo, Fajar Gegana mengatakan, salah satu indikator angka kematian tinggi adalah karena pasien Covid-19 belum tervaksin. Kulon Progo bahkan sempat diingatkan Presiden Jokowi tentang indikator kenaikan tren kasus kematian di wilayah ini.
"Catatan bagi Kulon Progo agar bisa fokus terhadap hal tersebut, salah satunya dengan memaksimalkan vaksinasi. Vaksinasi kita sudah terealisasi 63 persen, capaian ini sudah bagus. Kita ada di urutan ketiga se-DIY setelah Kota Yogya dan Sleman. Tapi kita tetap harus mengejar capaian vaksinasi agar bisa 75 persen di akhir bulan ini," ujar Fajar.*