budaya

Kraton Ngayogyakarta laksanakan labuhan, berikut barang-barang milik Sultan yang dilabuh

Selasa, 21 Februari 2023 | 10:15 WIB
Abdi dalem Kraton Ngayogyakarta saat membawa uba rampe untuk dilabuh ke Parangkusumo (Foto: Yusron Mustaqim )



HARIAN MERAPI - Upacara adat tradisi Labuhan Kraton Ngayogyakarta tahun 2023 ini dilaksanakan pada tanggal 30 Rojab atau jatuh pada, Selasa (21/2/2023).

Utusan Dalem, KRT Wijoyo Pamungkas SE mengungkapkan, ritual upacara dimulai di Pendapa Kapanewon Kretek berupa pasrah panampi (penyerahan sesaji) dari Parentah Ageng Kraton Ngayogyakarta kepada Kepal Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul, Nugroho Eko Setyanto SSos.

"Sampai saat ini labuhan ini merupakan hajat dalam dan jumenengan dalem yang sudah selama 30 tahun," ujar KRT Wijoyo Pamungkas kepada wartawan di sela-sela kegiatan.

Baca Juga: Dituduh dukun pengganda uang, berujung maut

Selanjutnya setelah uba rampe dari Kapanewon Kretek dibawa ke Pendapa Parangkusuma untuk diwilang (diperiksa) sebelum diserahkan kepada juru kunci di Parangkusuma untuk didoakan.

Setelah didoakan, salah satu uba rampe yang berisi lorodan ageman (pakaian bekas sultan), kenaka (potongan kuku), serta rikma (potongan rambut) selama setahun dikubur di sudut cepuri sambil menabur bunga dan membakar dupa.

Sisa ubarampe berupa sembilan kain dengan corak dan warna khusus, uang tindhih lima ratus, minyak koyoh, dupa, serta layon sekar (sejumlah bunga yang sudah layu dan kering, bekas sesajen pusaka keraton selama setahun) dan jajanan pasar yang ditempatkan pada 3 ancak dilabuh.

Baca Juga: Kepala BNPT Ingatkan Peran FKPT dalam Mendukung Stabilitas Ekonomi Nasional

Upacara ini dapat dimaknai sebagai bentuk syukur kepada Tuhan karena keselamatan yang telah diterima rakyat Ngayogyakarta sekaligus untuk memohon kepada Tuhan agar sultan, kraton day rakyat Yogyakarta diberi keselamatan, ketenteraman dan kesejahteraan hidup.*

 

Tags

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB