-
Prosesi labuhan yayasan Hondodento di Pantai Parangkusumo. KRETEK (MERAPI) - Yayasan Hondodento bekerjasama Dinas Pariwisata DIY mengadakan labuhan 15 Suro 1952 BE di Pantai Parangkusumo, Kretek, Bantul, Selasa, (25/9). Upacara labuhan Hondodento dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB di Pendopo (Timur) Parangkusumo dan pantai Parangkusumo, diikuti 500 peserta. Mereka di antaranya simpatisan yayasan Hondodento, Ormas Hondodento dari berbagai daerah antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur dan daerah lainnya, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat "Kampungku", para pemuka agama dan penganut aliran kepercayaan serta perwakilan lintas agama. Pelaksanaan labuhan berjalan dengan khidmat dan lancar. Peserta berjalan dari pendopo Parangkusumo menuju pantai. Sesaji yang disiapkan 2 macam, yakni sesaji untuk upacara labuhan dan sesaji untuk dilabuh. Sesaji untuk upacara labuhan terdiri tumpeng robyong, jajan pasar, jenang-jenangan, tumpeng megono, Nasi ambengan beserta lauknya, nasi punar beserta lauknya, nasi gurih beserta lauknya, apem, kolak, ketan, dan bunga setaman. Sedang sesaji untuk dilabuh adalah pisang sanggan, kinang ayu, minyak wangi, busana kain parang barong, kain semekan gadung melati, dan berbagai macam bunga seperti bunga sedap malam, melati, mawar dan kenanga. Cuaca terik tak menghalangi wisatawan untuk melihat dari dekat ritual labuhan. Beramai-ramai mereka menyaksikan ritual yang diadakan setiap tahun ini. Dibantu Tim SAR sesaji dan ubo rampe dilabuh menuju ke tengah laut. Pemandangan menarik ini tak luput dari perhatian masyarakat. Rangkaian kegiatan labuhan Hondodento di antaranya kirab budaya, malam pentas seni, serta kenduri labuhan 15 Suro yang diikuti warga Mancingan dan lainnya.
-