Dalam laporan kegiatan yang disampaikan secara berurutan oleh Basundara Murba Anggana, Muhamad Erlangga Fauzan dan Istifadah Nur Rahma selaku tim ketua, penyelenggaraan FKY 2023 sampai 14 Oktober 2023 tercatat telah dikunjungi 210.124 orang.
Hal itu nyatanya membawa dampak secara ekonomi untuk pedagang yang terlibat di mana mencapai Rp 1,8 miliar.
Dari aktivitas ekonomi tersebut, panitia juga berhasil mengelola 5.740 kilogram sampah.
Masih merujuk pada laporan yang sama, FKY 2023 di dunia digital juga menjangkau lebih dari 3 juta netizen Instagram, 6 juta warga TikTok, serta hampir 30 ribu kunjungan ke website resmi FKY, dengan pengunjung digital terbanyak berasal dari Yogyakarta serta ratusan pengunjung dari berbagai belahan dunia, dari Singapura, Jepang, sampai United States.
Baca Juga: Diduga akan tawuran, puluhan pelajar berhasil diamankan jajaran Polsek Mlati dan Polsek Depok Barat
"Hasil dan dampak festival ini, sangat melebihi ekspektasi kami. Semua itu disengkuyung bersama oleh sejumlah 109 Panitia serta 90 Relawan dan Petugas Kebersihan. Tentu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut berperan dalam kesuksesan festival ini," ujar tim ketua.
Tim Ketua juga berharap semangat ketahanan pangan yang telah dirasakan selama FKY akan terus tumbuh dan hidup kehidupan sehari-hari. Kebudayaan sebagai sebuah festival memang resmi berakhir, tapi kebudayaan sebagai laku kehidupan mesti terus berlanjut.
"Mari kita bersama-sama berperan aktif dalam menjaga ketahanan pangan dan mempromosikan kekayaan budaya Yogyakarta untuk bersama-sama menuju warga berbudaya yang berdaulat pangan," jelasnya.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Bidang Sosial, Budaya, dan Kemasyarakatan, Etty Kumolowati, mewakili Pakualaman X selaku Wakil Gubernur DIY yang berhalangan hadir, mengungkapkan bahwa FKY menjadi wujud konkret Yogyakarta dalam memelihara dan mempromosikan kekayaan budaya lokal.
Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga, Polres Sukoharjo Bantu Empat Sumur Dalam di Daerah Ini
Sebagaimana yang telah disebutkan terbukti, melalui FKY, ratusan ribu masyarakat lintas usia dapat menyaksikan ragam keindahan seni dan kebudayaan, yang sebenarnya merupakan cermin dari jiwa dan karakter masyarakat Yogyakarta sendiri.
"Besar harapan kita agar penyelengaraan FKY dari tahun ke tahun akan terus menggalami peningkatan kualitas seiring perluasan dari dimensi seni dan budaya. Hal ini menjadi pondasi bagi kita untuk terus mengembangkan dan mempertahanakan identitas budaya yang membanggakan," tuturnya.
Sebagai sebuah keberlanjutan festival, tim ketua FKY juga menyerahkan proposal kegiatan untuk penyelenggaraan FKY pada tahun depan dengan tema "benda", yang rencananya bakal berlangsung di Sleman.
Proposal itu diserahkan secara simbolis kepada Etty Kumolowati di panggung FKY, sebagai persiapan untuk penyelenggaraan FKY selanjutnya.
Baca Juga: Putusan batas usia capres-cawapres berlaku mulai Pemilu 2024, Gibran berpeluang dicalonkan