Tekanan tersebut bisa membuat mereka akhirnya memilih untuk menutup diri dari lingkungan sosialnya, mengalami kecemasan berlebihan, bahkan terkadang menjadi sangat sensitif terhadap notifikasi media sosial.
Cyberbullying sangat berbahaya karena korbannya tidak mengenal batas usia maupun gender.
Tekanan-tekanan psikologis yang dialami para korban cyberbullying inilah yang menjadi titik berangkat karya tari Terkurung di Alam Bebas Dendi berusaha menggambarkan kondisi para korban lewat kosa gerak yang merepresentasikan tekanan, dan keriuhan media sosial yang digambarkan lewat suara seng sebagai properti pertunjukan.
Melalui karya ini, Dendi hendak mengkritisi maraknya fenomena cyberbullying yang semakin lama semakin tak terkendali.
Ia juga ingin mendorong kesadaran penonton akan dampak penyalahgunaan media sosial yang dapat merugikan orang lain.
Sehingga ia berharap, penonton karya Terkurung di Alam Bebas bisa semakin bijak dalam memanfaatkan media sosial.
Jagongan Wagen edisi Agustus 2023 ini dapat ditonton dengan terlebih dahulu melakukan registrasi di www.psbk.or.id mulai 21 Agustus hingga 25 Agustus 2023 pukul 17.00 WIB dengan donasi minimum Rp30.000,- lewat scan QR code yang sudah disediakan. *