HARIAN MERAPI - Pemerintah Desa Gumpang Kecamatan Kartasura menggelar upacara adat Ruwahan menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1444 H atau tahun 2023 dengan kirab budaya tradisi dua gunungan berisi kue apem dan berbagai sayuran. Dalam waktu singkat dua gunungan habis dibagikan kepada warga.
Kepala Desa Gumpang Kecamatan Kartasura Dwi Nuryanto, Minggu (12/3/2023) mengatakan, tradisi Ruwahan menyambut datangnya bulan suci Ramadan digelar rutin dengan berbagai kegiatan di Desa Gumpang dengan mengedepankan keagamaan dan budaya. Salah satunya yang rutin digelar yakni kirab apem sewu.
Tradisi Ruwahan dengan menghadirkan banyak massa sempat terhenti sekitar dua tahun lalu saat pandemi virus Corona. Kegiatan akhirnya kembali bisa digelar di tahun 2023 ini, selain menampilkan dua gunungan berisi apem juga berbagai sayuran.
Baca Juga: Viral wasiat Mbah Marijan: Jangan buat hal ini agar Gunung Merapi tidak marah!
Kirab apem sewu diawali dengan puluhan orang mengenakan pakaian adat Jawa berkeliling melintasi disejumlah perkampungan di wilayah Desa Gumpang Kecamatan Kartasura. Dengan berjalan kali mereka menyuarakan kepada warga sekitar untuk melestarikan budaya sekaligus menyambut bulan suci Ramadan.
Dua gunungan berisi apem dan sayuran berhenti di pendapa Balai Desa Gumpang Kecamatan Kartasura. Selang tidak lama dua gunungan tersebut diperebutkan warga dan dalam waktu singkat habis.
"Total ada 1.500 kue apem, yang 1.000 kue apem dibuat gunungan dan 5.00 langsung dibagikan ke warga. Sedangkan satu gunungan lagi berisi sayuran semua habis dibagikan kepada warga," ujarnya.
Baca Juga: Gunung Merapi erupsi, sejumlah objek wisata alam tutup sementara. Berikut daftarnya!
Dwi Nuryanto mengatakan, antusias warga dalam kirab apem sewu ini sangat besar dengan terlihat di Balai Desa Gumpang Kecamatan Kartasura dipenuhi pengunjung. Selain kirab, juga dipentaskan kesenian reog dan hadrah.
"Kegiatan untuk melestarikan budaya sekaligus menyambut datangnya bulan suci Ramadan," lanjutnya.
Pemerintah Desa Gumpang Kecamatan Kartasura meminta kepada seluruh warga untuk menjaga kondusifitas bersama selama puasa Ramadan. "Persiapan lain menyambut puasa Ramadan juga telah dilakukan oleh seluruh takmir masjid dengan mempersiapkan segalanya di masjid untuk kegiatan selama puasa Ramadan seperti salat tarawih dan lainnya," lanjutnya.
Ketua TP PKK Desa Gumpang Kecamatan Kartasura sekaligus Anggota Komisi II DPRD Sukoharjo Maria Kristutiningsih mengatakan, antusias warga sangat besar dalam kirab apem sewu ini. Kegiatan digelar menyambut puasa Ramadan sekaligus tradisi Ruwahan.
Baca Juga: Ramadhan segera tiba, apa makna dan tujuan puasa menurut Kitab Jawa Arjuna Wiwaha? Begini....
Maria menjelaskan, ada dua gunungan dikirab mengelilingi wilayah Desa Gumpang Kecamatan Kartasura. Satu gunungan berisi kue apem yang disusun rapi secara bertingkat dengan jumlah 1.000 buah. Sedangkan satu gunungan lagi berisi berbagai sayuran.
Kirab apem sewu digelar juga untuk menggerakan roda perekonomian masyarakat disekitar Balai Desa Gumpang Kecamatan Kartasura dengan menggelar bazar dadakan. Banyak pedagang mengisi tempat dagangan dan laris diserbu pembeli.
Artikel Terkait
Legenda Tahun Baru Imlek hingga tradisi angpau, berikut penjelasannya!
Mengenal delapan tradisi Imlek berikut penjelasan maknanya
Rois Suriah NU Salatiga ajak lestarikan tradisi dan identitas NU, sarung adalah pakaian khas warga NU
Labuhan Parangkusumo upaya melestarikan adat dan tradisi warisan budaya tak benda
Labuhan Merapi tradisi luhur dari leluhur yang pelu dilestarikan