Rois Suriah NU Salatiga ajak lestarikan tradisi dan identitas NU, sarung adalah pakaian khas warga NU

- Sabtu, 4 Februari 2023 | 16:11 WIB
Acara Seremonial Jalan Sehat Bersarung di Salatiga yang Digelar Memperingati Satu Abad NU. (Dok Prokompim Salatiga)
Acara Seremonial Jalan Sehat Bersarung di Salatiga yang Digelar Memperingati Satu Abad NU. (Dok Prokompim Salatiga)

HARIAN MERAPI - Rois Suriah NU Salatiga, Jawa Tengah KH Sonwasi mengatakan jalan sehat bersarung yang digelar di Kota Salatiga, Sabtu (4/2/2023) salah satu tujuannya untuk melestarikan tradisi dan identitas warga NU.

Sebab, sarung merupakan pakaian khas warga NU sejak organisasi ini didirikan pertama kali oleh KH Hasyim Asyari.

Selain itu, sarung merupakan pakaian yang murah, mudah dipakai, dan praktis. Maka ia berharap agar sarung terus dilestarikan.

Baca Juga: Pak Muh jadi Trending Twitter, berikut aksi kocak yang bikin netizen ngakak: moodbooster gue

"sarung itu murah, dicuci cepat bersih, tidak kena kutu, dan serbaguna. Itu kenapa NU mencetuskan pendidikan ala pesantren karena bisa massal dan murah," kata Mbah Sonwasi yang dirilis dari pernyataan tertulis PCNU Salatiga,

Tidak kurang 10.000 orang mengikuti Jalan Sehat Bersarung dalam rangka memperingati Satu Abad NU di Salatiga, Sabtu (4/2/2023).

Kegiatan ini diikuti kaum Nahdliyin Salatiga yang terdiri dari para pengurus PCNU, Pengurus Banom (Badan Otonom) PCNU Salatiga, Pengurus MWC dan ranting se Kota Salatiga

serta diikuti pula para santri baik dari pondok pesantren maupun sekolahan Ma'arif di Kota Salatiga.

Dalam acara tersebut juga dihadiri pula para ulama - Kyai PWNU Jateng dan Salatiga dan juga para pejabat Kota Salatiga.

Baca Juga: Tips menghindari orang-orang yang berpengaruh buruk (toxic)

Termasuk PJ Walikota Salatiga dan beberapa anggota DPRD Kota Salatiga.

Ketua PCNU Salatiga, KH. Drs. Zaenuri, M. Pd mengatakan kegiatan ini secara semarak diikuti oleh para jamiyah Nahdliyin mulai dari anak kecil, para pemuda, hingga orang tua.

Sementara kaum lelakinya bersarung dan memakai kupluk khas santri, peserta jalan sehat perempuan mengenakan jilbab dan sarung batik. Ada pula yang memakai rok panjang.

Rute jalan sehat mulai dari Kamtor Walikota Salatiga,-Jalan Sukowati- Pemotongan- Alun-alun Pancasila, lalu kembali lagi ke Balai Kota dengan jarak sekitar 4 kilometer.

Halaman:

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X