Misteri kehidupan tokoh Rama Bargawa

photo author
- Rabu, 2 Juli 2025 | 19:00 WIB
Drs. H. Teguh Biantoro membeberkan kisah tokoh Rama Bargawa (MERAPI-AMAT SUKANDAR)
Drs. H. Teguh Biantoro membeberkan kisah tokoh Rama Bargawa (MERAPI-AMAT SUKANDAR)

HARIAN MERAPI - Salah satu tokoh wayang yang mengalami lintas tiga zaman dalam jagad pewayangan adalah Rama Bargawa atau Rama Parasu.

Ada beberapa sisi kehidupan Rama Bargawa yang masih menjadi misteri. Di antara misteri tersebut, benarkah Rama Bargawa membunuh ibunya, Dewi Renuka?

Dikisahkan, ketika Resi Jamadagni mengetahui isterinya, Dewi Renuka, berbuat serong dengan raja muda Prabu Citrarata dari Kerajaan Magada, sang resi mengumpulkan enam anaknya diantaranya Rama Bargawa.

Baca Juga: Begini cara menavigasi teknologi agar dimanfaatkan secara bijak guna mewujudkan keluarga sehat

Resi Jamadagni bertanya kepada anak-anaknya, apa hukuman yang tepat bagi seorang isteri yang berkhianat kepada suaminya?

Mereka menjawab, harus dibunuh. Namun, keenam anaknya tidak ada yang sanggup membunuh ibunya.

Anak-anaknya kemudian dibuat gila, kecuali Rama Bargawa, yang oleh ayahnya diperintah untuk membunuh ibunya.

Dengan ragu Rama Bargawa menyanggupinya, tetapi dengan syarat ada lima permintaan yang harus dipenuhi ayahnya.

Baca Juga: 167 Koperasi Merah Putih Sukoharjo resmi berbadan hukum, langsung jalankan usaha

Setelah bertemu sang ibu, Rama Bargawa menyampaikan perintah ayahnya. Ibunya hanya terdiam dan bertanya, dengan senjata apa anaknya akan membunuh dirinya?

Rama Bargawa mengeluarkan senjata parasu atau kapak besar. Saat anaknya mengeluarkan parasu, Dewi Renuka dengan cepat menabrakkan dirinya pada senjata itu sehingga luka parah dan meninggal.

Rama Bargawa terkejut dan menangis menyesali perbuatannya. Mayat ibunya dibawanya pulang menghadap ayahnya dan berkata bahwa tugasnya telah selesai.

Rama Bargawa menagih janji pada Resi Jamadagni, untuk memenuhi lima permintaannya.

Baca Juga: Dinperinaker Temanggung gelar pelatihan pembuatan rokok sigaret kretek tangan bagi anak da keluarga petani tembakau

Di antaranya, pertama menghidupkan kembali ibunya, kemudian kedua melupakan peristiwa yang lalu dan hidup rukunlah bersama ibunya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB
X