Tiga Gunungan langsung ludes pada Open Punden Grebek Suran di Umbul Jumprit

photo author
- Sabtu, 28 Juni 2025 | 07:37 WIB
Tradisi open punden di Umbul Jumprit (Arif Zaini Arrosyid)
Tradisi open punden di Umbul Jumprit (Arif Zaini Arrosyid)

HARIAN MERAPI - Tiga gunungan ludes diperebutkan warga pada ritual Open Punden Grebek Suran Sendang Kali Progo Kyai Nujum Majapahit di Umbul Jumprit Desa Tegelrejo Kecamatan Ngadirejo Temanggung, Jumat (27/6/225).

Tiga gunungan terbuat dari hasil bumi di daerah yang berada di lereng Gunung Sindoro tersebut.

Seperti sayuran, buah-buahan, kopi, tembakau, nasi dan jagung. Keberadaan uang di gunungan menambah daya tarik warga untuk memperebutkannya.

Baca Juga: Puncak Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional 2025 di DIY: Simbol Keprihatinan dan Penguatan Komitmen Bersama

Sejak pagi hari, warga berarak ke Umbul Jumprit untuk mengikuti ritual yang digelar tiap tanggal 1 Suro penanggalan Jawa.

Mereka membawa tumpeng dan ingkung. Laki-laki dan perempuan, tua muda hingga anak-anak dari berbagai dusun di sekitar umbul jumprit berkumpul di tempat wisata alam yang berada di lahan perhutani itu.

Ritual diawali dengan diaraknya tiga gunungan oleh para petani dan seniman dari masjid setempat menuju ke Umbul Jumprit.

Bupati Temanggung Agus Setyawan, Administratur KPH Kedu Utara Maria Endah Ambarwati terlihat bergabung dalam arak-arakan itu.

Baca Juga: Berkat Dukungan BRI, Casa Grata Mampu Buktikan Camilan UMKM Bisa Mendunia

Sesampai di Umbul Jumprit, dilanjutkan dengan pengambilan air suci oleh bupati, tetua adat dan para kades sekitar yang memanfaatkan air tersebut, serta berdoa bersama memohon ampun pada Tuhan Yang Maha Esa, meminta peningkatakan kesejahteraan dan komitmen menjaga kelestarian alam lingkungan.

Bupati Agus Setyawan mengatakan pemkab mendukung sepenuhnya kegiatan ini karena mengingatkan masyarakat bahwa air adalah sumber kehidupan yang harus dilestarikan bersama.

"Langkah selanjutnya adalah upaya masyarakat untuk menjaga lingkungannya dan melestarian alam sebab ini kunci," kata dia.

Disampaikan jika pelestarian berhenti maka salah satu variabel kehidupan akan berhenti karena air adalah salah satu hal yang sangat penting bagi kehidupan.

Baca Juga: 177 Koperasi Desa Merah Putih di Karanganyar digandeng BUMN untuk diajak kerjasama

Untuk pengembangan Umbul Jumrit untuk pariwisata, disampaikan pihaknya telah kerjasama dengan pemerintah desa dan kecamatan serta penggiat wisata di Temanggung utara khususnya Ngaidrejo.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB
X