Gunungkidul Tuan Rumah Pertama Sosialisasi Sejarah dan Nilai nilai Kepakualaman Tahun 2025

photo author
- Jumat, 20 Juni 2025 | 20:45 WIB
Para pembicara dan moderator Sosialisasi Sejarah dan Nilai-nilai Budaya Kepakualaman.  (Teguh Priyono)
Para pembicara dan moderator Sosialisasi Sejarah dan Nilai-nilai Budaya Kepakualaman. (Teguh Priyono)

HARIAN MERAPI - Kegiatan sosialisasi sejarah dan nilai-nilai kepakualaman yang diselenggarakan oleh Kadipaten Pakualaman tahun 2025 diawali dari Gunungkidul.

Dengan menggandeng Dinas Kebudayaan Kabupaten/Kota di DIY Kadipaten Pakualaman menggelar sosialisasi terkait dengan sejarah nilai-nilai budaya serta eksistensi Kadipaten Pakualaman dalam keistimewaan Yogyakarta.

"Kegiatan ini merupakan pengembangan dari acara dialog budaya yang diselenggarakan oleh Kadipaten Pakualaman pada setiap malam Sabtu Kliwon bertepatan dengan hari pasaran wiyosan Kangjeng Gusti Paku Alam Kaping Sedasa," urai Putra Dalem Bendara Pangeran Haryo (B.P.H) Kusumo Bimantoto saat membuka sosialisasi yang berlangsung di Joglo Taman Budaya Gunungkidul, Ledoksari, Wonosari, Gunungkidul, Selasa (17/6/2025) lalu.

Baca Juga: Gunung Raung masih berstatus waspada meskipun aktivitas erupsi terjadi terus menerus

Pelaksanaan yang dihelat di 5 kabupaten/kota ini menutut Mas Suryo begitu biasa disapa, agar masyarakat luas dapat lebih mengetahui sejarah dan nilai-nilai budaya yang ada di Kadipaten Pakualaman.

"Harapannya agar masyarakat di Kabupaten dan Kota dapat lebih mengenal sejarah dan budaya yang ada di Pakualaman," tuturnya.

Sementara itu Sekretaris Dinas Kebudayaan Gunungkidul Rudi Ismanto menyambut gembira adanya kegiatan sosialisasi ini.

Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat Gunungkidul.

Baca Juga: Merayakan Keluarga Bersama Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara, Menyentuh Hati Merangkul Orang Tersayang

Sosialisasi Sejarah dan Nilai-nilai Budaya Kepakualanan memberikan pencerahan pengetahuan terkait sejarah Pakualaman.

"Kami mengundang komunitas komunitas budaya, kelompok seni, masyarakat sejarah, para guru serta generasi muda dalam kegiatan ini. Harapannya dari mereka nantinya dapat menyebarkan pengetahuan ini lebih luas lagi," tandas Rudi.

Sosialisasi Sejarah dan Nilai nilai Kepakualanan mengghadirkan dua orang pembicara sentana dan budayawan Pakualaman yaitu K.P.H. Kusumoparastho dan K.R.M.T. Projokusumo serta moderator K.R.M.T. Jayeng Taruno.

Baca Juga: Peroleh Akses Pembiayaan BRI, UMKM Penyuplai Makan Bergizi Gratis Sukses Tingkatkan Kapasitas Dapur hingga Berdayakan Masyarakat Sekitar

Dalam paparannya K.P.H. Kusumoparastho lebih banyak menyampaikan perjalan hidup Pangeran Notokusumo yang kemudian menjadi Pangeran Merdika bergelar Paku Alam I.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB
X