Terbukti pada setiap pelaksanaannya di Sabtu Kliwon pengunjung begitu antusias bukan hanya masyarakat sekitar tetapi juga wisatawan dari berbagai daerah bahkan turis asing.
"Untuk mendukung atraksi ganti dwaja, kita juga menghadirkan berbagai kesenian dan pertunjukan rakyat yang ada di pedesaan. Kita memberi ruang kepada kelompok seni di pedesaan agar dapat tampil di atraksi budaya ganti dwaja sebagai hiburan bagi masyarakat dan wisatawan," tutur Donny yang juga anggota Tim Monitoring Desa Budaya DIY.
Lebih lanjut menutut dia, Kadipaten Pakualaman oleh masyarakat diharapkan menjadi wujud nyata pelestarian seni budaya Keistimewaan DIY terutama berupa tradisi seni kerakyatan dari seluruh pelosok wilayah yang ditampilkan di wilayah eksklusif tengah Kota Yogyakarta.
Baca Juga: Petani di Sleman senang dapat alsintan traktor, bisa hemat biaya produksi, olah lahan tak lagi repot
"Bagi pelaku seni dari kebanyakan kalangan marginal menjadi kehormatan tersendiri dan kebanggaan dapat tampil di alun alun Kadipaten Pakualaman," pungkas Donny. (C-3)