Tradisi Gembrungan di Madiun biasa ditampilkan saat peringatan kelahiran bayi

photo author
- Sabtu, 11 Januari 2025 | 20:00 WIB
Panampilan tradisi Gembrungan. (MERAPI-KEMDIKBUD.GO.ID)
Panampilan tradisi Gembrungan. (MERAPI-KEMDIKBUD.GO.ID)

Sebelum melakukan pementasan shalawat gembrung tidak ada prosesi khusus yang dilakukan, tidak seperti seni reog atau kesenian lain yang harus mengadakan ritual-ritual tertentu.

Beberapa hal yang harus dimiliki para pemain gembrung adalah tekun berlatih, ketulusan hati dan kebersihan batin.

Karena zaman dulu pementasan shalawat gembrung ini dilakukan dari jam 9 malam sampai jam 3 dini hari dimana semua pemainnya harus memiliki keikhlasan hati dan stamina yang kuat untuk menabuh alat musik gembrung.

Semua penabuh terbang (penerbang), penabuh kendang, penabuh timplung, dan pelantun tembang tidak harus diberi ijazah oleh sesepuhnya.

Syair-syair yang terkandung dalam nyanyian shalawat gembrung syarat dengan nilai-nilai agama dan penuh dengan pesan moral. Selain itu, juga terdapat pujian-pujian yang mengagungkan Allah SWT. *



 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Sumber: Kemdikbud

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB
X