Sepuluh Desa Budaya tampil memukau penonton dalam penutupan Pentas Seni Desa Budaya Selasa Wagen di Monumen SO 1 Maret Yogyakarta

photo author
- Kamis, 16 November 2023 | 18:00 WIB
Penampilan atraksi jatilan Solah Bala Turonggo dari Desa Pagerharjo Kulon Progo (Dinas Kebudayaan DIY)
Penampilan atraksi jatilan Solah Bala Turonggo dari Desa Pagerharjo Kulon Progo (Dinas Kebudayaan DIY)

HARIAN MERAPI - Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY menutup Gelaran Pentas Seni Desa Budaya Selasa Wagen Tahun 2023, Selasa (14/11/2023) yang dilaksanakan di Panggung Monumen Serangan Umum 1 Maret Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.

Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY Dian Lakshmi Pratiwi dalam sambutannya mengatakan, secara keselutuhan sebanyak 76 desa budaya tampil dalam pentas seni desa budaya Selasa Wagen.

Sementara sepuluh desa budaya tampil dalam gelaran pentas terakhir di tahun 2023.

Baca Juga: Tragedi adik bunuh kakak ipar gara-gara masalah ini

“Pentas desa budaya Selasa Wagen yang istimewa kali ini mengambil tema trengginas. Terima kasih kepada semua pihak sepanjang tahun ini kita sudah bisa mempresentasikan bersama hasil kerja pembinaan Pelestarian desa budaya. Kami haturkan terimakasih pula kepada tim pendamping, tim Monev yang selalu setia dan penuh dedikasi mendampingi teman-teman pengurus pengelola Desa budaya” kata Dian.

Dalam acara tersebut Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY didampingi Y.Eni Lestari Kabid Pemeliharaan dan Pengembangan Adat, Tradisi, Lembaga Budaya dan Seni, Endang Widuri selaku Kasi Lembaga Budaya dan Tim Monev melepas burung sebagai tanda bahwa Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY akan selalu mengayomi seluruh masyarakat DIY dengan pelestarian kesenian dan kebudayaan. Kegiatan tersebut sekaligus sebagai acara penutup pentas seni desa budaya tahun 2023.

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY sebagai ujung tombak pelestarian dan pengembangan budaya di DIY turut mendukung kegiatan tersebut dengan menghadirkan Pentas Seni Desa Budaya yang menampilkan 76 desa budaya di DIY di setiap gelaran Selasa Wagen.

Baca Juga: Ini dia Rumah Dinas anggota DPR Vita Ervina yang digeledah KPK

Sepuluh desa budaya yang tampil dalam acara tersebut antara lain Kelurahan Gedongkiwo Kota Yogyakarta menampilkan Mataram Music Creative dengan atraksi musik dan gerakan tari sekaligus fashionshow produk UMKM yang ada di Gedongkiwo.

Menyusul penampilan lain yakni dari Desa Sendangsari Kulon Progo dengan kesenian Panjidur, Desa Girisekar Gunungkidul dengan Sendratari Lubering Goa Sirung, dan Desa Triwidadi Bantul dengan kesenian Rampak Kentong.

Pentas seni desa budaya dilanjutkan dengan penampilan atraksi jatilan Solah Bala Turonggo dari Desa Pagerharjo Kulon Progo, sendratari Adikarto dari Desa Brosot Kulon Progo yang menggambarkan tentang sejarah nama daerah di Brosot, Campursari Argo Wilis yang menghibur penonton dengan lagunya Jogja Istimewa dan desa budaya dari Desa Petir Gunungkidul,

Baca Juga: Kualitas udara di DKI masih kategori tidak sehat, terburuk di dunia, ini urutannya

jatilan Turonggo Wulung dari Desa Sumberrejo Sleman, Ketoprak Lesung Damarwulan Winisuda dari Desa Parangtritis Bantul dan Sendratari Segoro Marto dari Kelurahan Kricak Kota Yogyakarta yang menggambarkan semangat Gotong Royong Agawe Majune Ngayogyakarta, ketigabelas penari melambangkan jumlah 13 RW di Kricak yang bertekad saling bekerjasama bahu membahu bergotong royong menguatkan bersama.

Adanya pentas seni desa budaya juga memberikan kontribusi untuk mengangkat potensi UMKM kearifan lokal. Dalam acara tersebut terdapat pameran UMKM seperti minuman tradisional, kuliner, fashion, craft dan lainnya. *

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB
X