Kualitas udara di DKI masih kategori tidak sehat, terburuk di dunia, ini urutannya

photo author
- Kamis, 16 November 2023 | 10:00 WIB
Arsip Foto - Warga berswafoto dengan latar belakang gedung dan langit biru di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa (12/9/2023).  (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Arsip Foto - Warga berswafoto dengan latar belakang gedung dan langit biru di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa (12/9/2023). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)



HARIAN MERAPI - Kondisi kualitas udara di DKI Jakarta ternyata masih terburuk di dunia, yakni berada di urutan 12.


Meski sudah tak masuk dalam daftar 10 besar terburuk di dunia pada Kamis (16/11), namun kualitas udara di DKI masih kategori tidak sehat.


Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 07.30 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan ke-12 dengan angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 44 mikrogram per meter kubik.

Baca Juga: Merintis Usaha dari Laci Kecil Karton, Pasangan Suami Istri Asal Yogya Ini Sukses Besarkan Gotosovie

Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

Sedangkan kategori baik, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.

Kemudian, kategori sedang, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.

Baca Juga: MUI Sebut Tidak Pernah Merilis Daftar Produk Terafiliasi Israel

Lalu, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.

Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.

Kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama, yaitu Delhi (India) yang berada di angka 340, urutan kedua Lahore (Pakistan) di angka 335 dan urutan ketiga Mumbai (India) di angka 187.

Urutan keempat Karachi (Pakistan) di angka 183 dan urutan kelima Shanghai (China) di angka 169. Lalu urutan keenam Baghdad (Irak) di angka 165, urutan ketujuh Dhaka (Bangladesh) di angka 160 dan urutan kedelapan Ho Chi Minh (Vietnam) di angka 157.

Baca Juga: PPBMP Pemkab Bantul Fokus Pembangunan Non Fisik, Ini Sasarannya

Selanjutnya urutan kesembilan Kolkata (India) di angka 153 dan urutan kesepuluh Riyadh (Arab Saudi) di angka 124 serta u​​​​​rutan ke sebelas Kota Shenyang (China) di angka 122.*


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X