SLEMAN,harianmerapi.com-Setelah dilaporkan hilang sejak Minggu (22/5/2022), seorang mahasiswa MA (20) warga Kendari, Sulawesi Tenggara ditemukan tewas di Embung UII Ngemplak Sleman, Selasa (24/5/2022) sekitar pukul 11.05 WIB.
Hingga kini polisi masih menyelidiki bagaimana korban bisa tewas di embung itu.
Kasus tenggelamnya mahasiswa tersebut kini sedang didalami oleh anggota Polsek Ngemplak.
Kanit Reskrim Polsek Ngemplak AKP Sutriyono, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan saat ini jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara.
"Masih kita dalami penyebab korban meninggal. Kita juga masih menunggu hasil pemeriksaan RS Bhayangkara," kata AKP Sutriyono.
Diceritakan, kasus itu berawal saat korban sampai di kontrakan di Yogya usai pulang kampung, Minggu (22/5/2022). Kemudian sekitar pukul 20.00 WIB, korban berpamitan sama kakaknya untuk keluar belanja membeli tepung di sekitar Jalan Kaliurang.
Namun ditunggu-tunggu sampai tengah malam, korban tidak kunjung pulang ke rumahnya. Selanjutnya, Senin malam, keluarga korban melaporkan kejadian adiknya ke Polsek Ngemplak.
Mendapat laporan itu, petugas mendatangi rumah korban. Petugas lalu melakukan introgasi dan meminta keterangan dari keluarga korban.
Baca Juga: Ketahui Gejala Cacar Monyet, Ada Pembengkakan pada Kelenjar Getah Bening
Petugas juga memeriksa sejumlah tempat yang dicurigai disinggahi korban. Hasilnya, petugas menemukan sandal milik korban yang berada di sekitar Embung UII.
Karena curiga korban tenggelam, petugas menghubungi Tim SAR untuk melakukan pencarian.
"Awalnya kita temukan satu sendal di Embung. Kemudian kita koordinasi dengan Tim SAR," lanjutnya.
Petugas kemudian melakukan pengurangan debit air Embung UII pada Selasa pagi. Sekitar 1 jam proses pengurangan air, Tim SAR melaksanakan penyelaman di titik barang bukti 1 buah sandal korban. Setelah dilakukan penyelaman, Tim SAR pun berhasil menemukan korban di dasar embung.
Baca Juga: Pesta Miras Oplosan di Berbah Sleman 3 Orang Tewas 2 Kritis, Begini Kronologinya
"Korban ditemukan 1,5 meter dari permukaan. Saat ditemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. Kemudian dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara," katanya. Sutriyono menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki bagaimana korban bisa ditemukan tewas di embung sementara dia pamit berbelanja. "Kami masih mengembangkan keterangan saksi dan alat buktinya," ujar Sutriyono.*