BANTUL, harianmerapi.com - Pria yang gantung diri di perkebunan wilayah RT 2 Kembangputihan, Guwosari, Pajangan, Bantul, Sabtu (27/11/2021), juga meninggalkan wasiat kepada seorang rekannya.
Dalam tangkapan layar percakapan yang diunggah akun media sosial Merapi_Uncover, pria tersebut berharap rekannya dapat menjaga anak dan istrinya.
"Titip Anak bojoku. Anakq dipondokke. bojoku ojo do disio2 mesake ora due wongtuwo (Titip anak istriku. Anakku disekolahkan di pondok, istriku jangan disia-sia kasiah sudah tidak punya orantua," wasiatnya.
Baca Juga: Pria Gantung Diri di Kembangputihan Guwosari Pajangan Bantul Kirim Pesan Putus Asa: Uripku Ra Guno
Pria tersebut juga mengaku akan bunuh diri dengan cara gantung diri. Ia bahkan membagikan foto tali tambang berwarna biru yang belakangan dijadikan alat untuk gantung diri di pohon perkebunan tersebut.
"Q Arep gantung (sambil menunjukkan tali berwara biru). Q wis putus asa. Uripku salah. Q durhaka," pesannya kepada rekannya.
"Q raio sinau urip. Uripku ra guno. Ikhlaske q ya," sambungnya.
Baca Juga: Pria Gantung Diri di Pohon Gegerkan Warga Kembangputihan Guwosari Pajangan Bantul
Sebelumnya Warga Guwosari, Pajangan, Bantul digegerkan dengan ditemukannya seorang pria yang gantung diri di sebuah pohon perkebunan di wilayah RT 2 Kembangputihan, Guwosari, Pajangan, Bantul, Sabtu (27/11/2021).
Dalam unggahan video akun media sosial Merapi_Uncover, Sabtu (27/11), sebelumnya pria tersebut menitipkan motor di halaman rumah warga setempat pada Jumat (26/11) pagi.
Namun hingga sore hari, pria tersebut tidak kembali dan mengambil motornya.
Atas inisiatif warga maka dilakukan pencarian dan didapati pria tersebut bunuh diri dengan cara gantung diri di pohon yang masuk perkebunan sebuah universitas negeri di Jogja.*
