peristiwa

Nekat Banget, Lima Pelajar di Sleman Keroyok Warga Sampai Masuk Rumah Sakit, Alasannya Bikin Terkejut

Selasa, 25 Januari 2022 | 12:30 WIB
Polisi menunjukkan barang bukti senjata yang dipakai para pelajar keroyok warga. (Foto: Samento Sihono)

SLEMAN,harianmerapi.com-Lima orang pelajar warga Kasihan Bantul diamankan Reskrim Polsek Mlati Sleman. Mereka nekat mengeroyok BR warga Mlati Sleman dan KV warga Tegalrejo Yogya. Pemicunya, senggolan dan saling tatap di jalan. Kedua korban dianiaya secara brutal hingga masuk rumah sakit.

Kapolsek Mlati Kompol Toni Priyanto SIK diwakilkan Kanit Reskrim AKP Noor Dwi Cahyanto SH mengatakan kelima tersangka yang diamankan adalah FS (17), TW (17), AV (17), FR (17) dan RA (17). Tersangka masih menjalani pemeriksaan.

"Pelaku melakukan kekerasan dengan cara melempar helm, menyabetkan ikat pinggang dan memukul dengan tongkat almunium. Setelah korban terjatuh, mereka langsung dikeroyok," beber AKP Dwi, Senin (24/1/2022).

Baca Juga: Gus Anang Tusuk Korban Hingga Tewas karena Emosi Adik Iparnya Dihamili

Dijelaskan, peristiwa itu terjadi Jumat (21/1/2022) di Jalan Magelang, Kutu Patran, Sinduadi Mlati. Sekitar pukul 22.30 WIB, korban naik motor dengan berboncengan melaju dari arah Jalan Jambon menuju Jalan Magelang.

Sesampainya di Jalan Magelang, korban belok kiri. Tiba-tiba, motor korban nyaris bertabrakan dengan salah satu pelaku lalu mereka saling tatap. Tatapan itu membuat para pelaku emosi. Mereka kemudian mengejar korban.

Sampai di batas kota Yogya, korban KV dilempar dengan menggunakan helm oleh salah satu pelaku. Mendapat serangan, KV berhenti untuk mengambil helm yang dilempar. Sedangkan para pelaku tetap jalan menuju arah utara.

Baca Juga: Warga Gunungkidul Histeris Saksikan Anaknya Bunuh Diri Pakai Selendang

"Setelah mengambil helm. Korban melanjutkan perjalanan, tapi saat sesampainya di utara trafight light perempatan Selokan Mataram, para pelaku menghadang korban," jelasnya.

Para pelaku lantas menghentikan korban dan secara bersama-sama memukul kedua korban menggunakan ikat pinggang dan tongkat almunium warna hijau. Karena kalah jumlah, korban melarikan diri.

Kendati demikian, korban tetap dikejar oleh para pelaku sambil dipukuli dengan ikat pinggang dan tongkat almunium. Sesampai di Kutu Patran, sepeda motor korban bertabrakan dengan sepeda motor salah satu pelaku.

"Setelah terjadi benturan, korban terjatuh. Kemudian para pelaku langsung turun dari sepeda motor dan secara bersama-sama melakukan kekerasan kepada korban," tandasnya.

Baca Juga: Heboh Warga Sleman Bakar Diri di Kamar, Korban 2 Kali Pingin Bunuh Diri, Sebelumnya Coba Nyemplung Sumur

Akibat penganiayaan itu korban mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan pelaku berhasil diamankan warga karena sebelumnya telah mencurigai gerak gerik mereka.

"Sebelum kejadian, warga sudah curiga dengan para pelaku karena membawa tongkat almunium. Setelah terjadi penganiayaan, warga menangkap dan sempat menghakiminya. Beruntung polisi sedang melintas patroli," ucapnya.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB