HARIAN MERAPI - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak akan mengevaluasi jajarannya setelah prajuritnya ditetapkan sebagai tersangka kasus penculikan dan pembunuhan.
"Kami pokoknya internal akan selalu evaluasi karena kejadian-kejadian seperti ini kan apalagi sampai mengakibatkan orang meninggal," kata Maruli dilansir dari ANTARA usai menghadiri rapat tertutup bersama Komisi I DPR di gedung Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (16/9).
Maruli menegaskan pihaknya akan menindak prajurit yang benar-benar terbukti melakukan tindak pidana, terlebih pembunuhan. Pasalnya, lanjut Maruli, aksi keji itu sangat bertolak belakang dengan misi TNI AD sebagai pelayan dan pengayom masyarakat.
Baca Juga: Kronologi dan Motif Kasus Penculikan Kacab Bank di Jakarta yang Melibatkan Dua Oknum TNI
Terkait proses hukum yang sedang berjalan, Maruli menyerahkan seluruh proses penyelidikan dan penyidikan ke pihak Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya).
Pomdam Jaya menetapkan Kopda FH sebagai tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan terhadap kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta berinisial MIP (37).
Tersangka Kopda FH telah dilakukan penahanan di Pomdam Jaya.
"Terhadap yang bersangkutan (Kopda FH) sudah dilakukan penahanan dan ditetapkan sebagai tersangka," kata Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (12/9).
Saat peristiwa tersebut terjadi, pihaknya sempat melakukan pencarian terhadap tersangka. "Saat kejadian tersebut statusnya sedang dicari oleh satuan karena tidak hadir tanpa izin dinas," ujarnya.
Kepolisian hingga telah meringkus sebanyak 15 orang terkait kasus dugaan penculikan dan pembunuhan terhadap kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta.
Baca Juga: Dua begal spesialis uang nasabah bank ditangkap Polresta Magelang
"Ada 15 orang yang sudah ditangkap. Sebanyak enam orang oleh Sub Direktorat Reserse Mobile (Subdit Resmob). Sisanya oleh Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary di Jakarta, Selasa (26/8).
Empat aktor utama penculikan dan pembunuhan kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta berinisial MIP yang jasadnya ditemukan di Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (21/8) tersebut, yakni C, DH, YJ dan AA. Mereka ditangkap di lokasi dan waktu yang berbeda-beda.
Pelaku berinisial DH, YJ dan AA ditangkap pada Sabtu, 23 Agustus 2025, pukul 20.15 WIB di daerah Solo, Jawa Tengah.