HARIAN MERAPI - Setelah dilakukan penyelidikan secara intensif, Satreskrim Polresta Sleman meringkus pelaku penganiayaan yang menewaskan PD (40) di ruko Jalan Colombo, Depok, pada Senin (2/12) lalu.
Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian SIK mengatakan, empat orang pelaku yang diamankan merupakan teman dari korban, yakni R, EK, FEP, dan BCT. Pelaku saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Riski mengatakan salah satu dari pelaku, yakni EK merupakan penjaga proyek ruko yang tengah dibangun itu, di mana korban ditemukan. "Mereka teman mancing bareng, duduk-duduk nongkrong bareng," beber Riski, Kamis (5/12).
Baca Juga: Mayat laki-laki ditemukan di lantai dua sebuah ruko yang masih dalam pengerjaan
Kasus itu terungkap setelah polisi mendapatkan hasil autopsi ditemukan luka yang diakibatkan kekerasan, bekas injakan dan benturan benda tumpul. Satreskrim Polresta Sleman melakukan penyelidikan lebih mendalam.
Penyelidikan awal dimulai dengan pemeriksaan saksi, termasuk penjaga malam di lokasi kejadian. Awalnya, keterangan saksi terkesan berbelit-belit. Polisi lantas menyisir CCTV yang berada di sekitar lokasi.
Setelah memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, polisi menemukan petunjuk yang mengarah pada dugaan kuat peristiwa penganiayaan. Polisi lantas bergegas untuk memburu para pelaku penganiayaan.
Baca Juga: Gus Miftah minta maaf kepada Sunhaji, begini tanggapan penjual es teh yang viral tersebut
"Pelaku empat orang. Ada yang ditangkap di rumah dan persembunyiannya. Motifnya masih dalam penyelidikan," kata Riski.
Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok mayat laki-laki berinisial PD warga Samirono diperkirakan usia 40 tahun ditemukan meninggal di sebuah ruko lantai dua yang masih dalam proses pengerjaan, Senin (2/12) siang.
Saat itu, mayat pertama kali diketahui salah seorang pekerja yang sehari-hari bertugas mengecek gedung datang dan mengecek tiap lantai. Saat sampai di lantai 2, saksi menemukan korban sudah tergeletak.
"Saksi melihat korban sudah dalam keadaan tergeletak beralaskan tikar plastik, dan memberi tahu mandor," ujar Kapolsek Bulaksumur Kompol Tjatur Atmoko.
Kejadian itu lantas dilaporkan ke kepolisian. "Untuk Penyebab kematian masih dalam penyelidikan. Saat ini mayat korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan penyebab kematian korban," terangnya. *