Alasan Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Bukan Dipaksa Belajar

photo author
- Rabu, 4 Desember 2024 | 06:30 WIB
Sejumlah jurnalis merekam lokasi pembunuhan dua warga di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta, Senin (2/12/2024).  (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Sejumlah jurnalis merekam lokasi pembunuhan dua warga di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta, Senin (2/12/2024). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

HARIAN MERAPI - Polisi menyatakan alasan anak berinisial MAS (14) yang menusuk ayah (APW) dan neneknya (RM) hingga tewas di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan bukan karena dipaksa belajar seperti isu yang sudah beredar.

"Dia bilang 'ini bukan paksaan'. Jadi, walaupun dia memang disuruh untuk belajar, tapi dia mengerjakan dengan senang hati," kata Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi kepada wartawan yang dilansir dari Antara di Jakarta, Selasa (3/12).

Nurma mengatakan itu berdasarkan pengakuan MAS saat dimintai keterangan apakah dirinya merasa dipaksa orang tuanya untuk belajar.

Baca Juga: Remaja Penusuk Ayah-Nenek hingga Tewas dan Lukai Ibu di Jaksel adalah Anak Tunggal

Pertanyaan itu disampaikan usai kondisi MAS yang sudah stabil dan kembali ceria.

Menurut pengakuannya, belajar sudah menjadi kebiasaan yang ditanamkan oleh orang tuanya.

Karena itu, lanjutnya, MAS tidak merasa ataupun mendapatkan tekanan saat belajar melainkan hanya ingin menambah pengetahuan.

Baca Juga: Kasus anak bunuh ayah dan nenek di Cilandak, begini kata KPAI

"Memang disuruh dari bapak dan ibunya. Tapi dia tidak merasa ditekan, karena dia bilang, kalau saya belajar saya pintar," ujarnya.

Selain meminta keterangan, pihaknya juga telah mengecek ponsel MAS yang menjadi barang bukti dan tak ditemukan hal janggal di dalamnya.

"Jadi, tidak ada yang janggal di mata penyidik. Jadi, benar anak ini belajar, banyak pelajaran-pelajaran yang dibukanya setiap hari," jelasnya.

Baca Juga: Remaja usia 14 tahun tusuk ayah dan nenek higga tewas di Cilandak, begini kronologinya

Kemudian, MAS juga terus mempertanyakan keadaan ayah, ibu maupun neneknya. Penyidik secara pelan-pelan menyampaikan dan pelaku sudah menerima.

MAS mengatakan akan terus berdoa demi kesembuhan ibunya dan melalui polisi dirinya menitipkan permohonan maaf kepada sang ibu.

"Yang jelas, nanti kita akan menjenguk ibu dari anak yang berkonflik dengan hukum dan akan disampaikan permohonan maaf dari anak yang berkonflik dengan hukum," tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X