HARIAN MERAPI – Wirausahawan sukses asal Indonesia yang menerjuni bidang kuliner, salah satunya yakni H Nurul Atik presiden direktur PT Rocket Chicken Indonesia.
Pada awal profesinya, ia menjadi seorang office boy lalu menjadi manager regional salah satu restoran asing. Seiring perjalanan waktu, bisa mempunyai usaha mandiri diberi nama, Rocket Chicken.
Ia mantap membuka usaha Rocket Chicken pada 2010 silam, antara lain memang bercita-cita kuat untuk bisa membangun usaha mandiri serta memiliki karyawan sendiri.
Baca Juga: Olah ikan predator red devil, warga Kokap Kulon Progo kantongi omzet puluhan juta rupiah
Hal tersebut dijelaskan H Nurul Atik saat menjadi dosen tamu (nara sumber) kuliah umum Prodi Studi Teknologi Hasil Pertanian (THP) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), baru-baru ini.
Kuliah umum mengusung tema, “Implementasi Jaminan Keamanan Pangan pada Restoran Siap Saji tersebut digelar di Ruang Seminar Kampus 1 UMBY, Jalan Wates, Bantul.
Di hadapan 55 mahasiswa peserta kuliah umum tersebut, Presiden Direktur PT Rocket Chicken Indonesia, H Nurul mengungkapkan, gerai Rocket Chicken sudah tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Jumlah karyawannya saat ini ada 11.000 karyawan.
Menurutnya, kualitas olahan ayam di setiap gerai Rocket Chicken sama rasanya, sebab pihaknya mempunyai standar kualitas suplai bahan dasar, khususnya daging dan bahan pendukung lain.
Baca Juga: Sindikat pengedar narkoba di Jogja dibongkar, polisi amankan 30 paket sabu hingga alat hisap
Selain itu juga memiliki standar pengolahan/pemasakan ayam, standar displai produk, dan standar kadaluwarsa produk sehingga dapat mencegah kontaminasi.
“Semua barang didistribusikan dari pusat ke gerai dalam keadaan segar dan berkualitas. Supaya memperoleh daging ayam yang segar, sudah ada tim yang melakukan surveilen ke supplier,” urainya.
Adapun pesan H Nurul Atik kepada para mahasiswa peserta kuliah umum, antara lain berusaha agar tak hanya pandai saja, namun juga harus cerdas.
“Sebab orang cerdas akan dapat memecahkan masalah dengan landasan keilmuan. Oleh karena itu diperlukan penguasaan berbagai bidang dengan tekun dan kerja keras, serta tidak lupa selalu dibarengi dengan banyak berdoa,” tuturnya.
Baca Juga: Beberapa wilayah Kabupaten Pati diterjang angin puting beliung, banjir dan tanah longsor