HARIAN MERAPI – Dosen Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi dan Multimedia (Fikomm) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Widoro, Bangunharjo, Sewon, Bantul.
Dua dosen dari UMBY tersebut terdiri dari Dr St Tri Guntur Narwaya MSi dan Arief Nuryana MIKom. Rangkaian kegiatan PkM dilaksanakan bekerjasama dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat Kelurahan (LPMKAL) Widoro dan Majelis Al Barqu di padukuhan setempat.
Salah satu kegiatan PkM yang telah dilaksanakan, akhir pekan lalu, yaitu diskusi publik dengan tema, Merancang Kampung Peduli Melalui Pengembangan Ruang Publik dan Ekowisata Mbelik Sumilir di Widoro.
Baca Juga: Masyarakat keluhkan pelayanan petugas RSUD Wates, DPRD Kulon Progo siapkan rekomendasi
Sebagai nara sumber diskusi publik terdiri dari, Dr St Tri Guntur Narwaya MSi (Fikomm UMBY), Riyanto SE (Ketua LPMKAL Widoro dan Rika Apriyanto (Humas Desa Wisata Mbelik Sumilir, Widoro).
Menurut Tri Guntur Narwaya, visi dan filosofi dasar dari gagasan ekowisata desa harus bisa menyentuh kebutuhan untuk memberikan akses seluasnya terhadap aktualisasi, ekspresi dan relasi warga masyarakat.
“Dengan demikian, ruang publik dan ekowisata desa menjadi satu jawaban untuk merespon semakin sempitnya ruang publik yang sehat bagi masyarakat serta kemungkinan alternatif pengembangan aspek ekonomi kreatif warga,” paparnya.
Baca Juga: Menilik Museum Muhammadiyah, inilah data dan faktanya...
Sedangkan Riyanto mengungkapkan, menyambut baik dan merasa senang dengan adanya gagasan pengembangan ruang publik dan ekowisata di Widoro Bangunharjo.
“Kami berharap akan berdampak positif pada banyak aspek, misalnya aspek kohesi sosial, kesejahteraan ekonomi, kehidupan ruang publik dusun yang sehat dan masih banyak lagi,” ungkap Riyanto.
Menurutnya, adanya PkM dengan membantu pengembangan ruang publik dan ekowisata di Widoro akan bisa menjadi modal strategis untuk tercapainya mimpi pembentukan ekowisata desa.
Hal senada dijelaskan Rika Apriyanto, diskusi publik tersebut dapat diselenggarakan sebagai ruang dan wahana positif untuk mendalami dan mempersiapkan berbagai gagasan untuk proses pengembangan ruang publik dan ekowisata di Widoro.
Baca Juga: Viral: Bus nekat lawan arus, terpaksa harus jalan mundur
“Kami juga merasa bersyukur dan senang, kegiatan diskusi publik dapat terlaksana baik, tak lain karena adanya kerjasama dan kemitraan antara pihak UMBY dan beberapa lembaga strategis di Widoro,” tandasnya.
Rika juga mengungkapkan, pembentukan ruang publik dan ekowisata tidak hanya didasari oleh semata keuntungan ekonomi.