harianmerapi.com - Ilmu kimia berkembang sangat cepat. Pemanfaatnya menyeluruh di berbagai bidang kehidupan seperti industri, kedokteran, farmasi bahkan makanan.
Perkembangan ilmu kimia, tidak lepas dari peran seorang Abu Musa Jabir bin Hayyan bin Abdullah Al Azdi. Ilmuwan dan filsuf ini dikenal dengan Jabir bin Hayyan.
Jabir bin Hayyan dianggap sebagai perintis pertama dalam ilmu kimia. Lahir di kota Thus Iran tahun 101 Hijrah (720 M), ia juga dikenal dengan Al Azdi.
Al Azdi berasal dari nama kabilah Azad, yang berada di Yaman. Sebab keluarganya berasal dari Azad yang lantas hijrah ke Kufah dan Thus.
Kepandaian Jabir bin Hayyan tidak lepas dari ayahnya, yang bekerja di bidang farmasi dan pendidikannya di bidang ilmu kimia.
Muhammad Gharib Gaudah menuliskan dalam buku '147 Ilmuwan Terkemuka dalam Dunia Islam' yang diterbitkan Pustaka Al Kautsar bahwa sebelum masa Jabir bin Hayyan, kimia merupakan sekumpulan praktik profesi primitif yang didasarkan kepada pengalaman.
Baca Juga: Pengajian Gus Mus, Perbuatan Baik Meski Kecil Akan Dibalas Allah
Kimia banyak dipergunakan untuk mengawetkan mayat pada masa Mesir kuno, untuk menyamak dan pembuatan barang industri seperti pembuatan barang-barang tambang, kaca, cat, serta menyuling minyak dan parfum.
Jabir bin Hayyan layak berhak mendapat gelar guru besar kimia. Sebab, berpengaruh positif dalam mendorong mengadakan penelitian kimia.
Tak hanya penelitian tetapi juga mengembangkan dari kedudukan pada masa primitif sebagai alkimia menjadi ilmu kimia (chemistry) dengan banyak menambah pengetahuan ilmiah dan teoritis baru, menggagas dasar-dasarnya, cara penyajiannya dan cara pengobatan dengannya.
Baca Juga: Kasus Limbah Parasetamol, Peneliti Minta Masyarakat Pahami Penanganan Obat-obatan Kedaluwarsa
Dr Abdul Halim Muntashir menegaskan pendapat lain dalam hal itu, bahwa usaha Jabir dalam bidang penelitan kimia bukan didasarkan pada sihir dan jampi-jampi, melainkan didasarkan pada metode ilmiah yang benar.
Di antara penemuannya dalam bidang industri kimia adalah beberapa cara efektif untuk memurnikan logam dan mencampur baja untuk keperluan industri serta menjaga besi dari karat. Merumuskan cara-cara yang istimewa dalam mewarnai kulit, membuat pernis, mengeraskan kain tenun.