BANTUL, harianmerapi.com – Menjadi guru besar, tak ada patokan umur. Maka, sudah selayaknya setiap universitas selalu bisa mendorong para dosen untuk menaikkan jabatan fungsionalnya menjadi guru besar.
Dengan menjadi Guru Besar harus dapat meningkatkan kualitas riset dan pendidikan di kampus masing-masing.
Hal tersebut tersebut diungkap Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V DIY, Bimo Widyo Andoko SH MH saat penyerahan SK Guru Besar kepada Rektor UMY Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM di Gedung AR Fakhruddin A UMY, Senin (29/11/2021).
Baca Juga: Diinisiasi BOB, Tari Gelang Projo Jadi Ikon Tiga Kabupaten di Perbukitan Menoreh
Selain itu Bimo juga mengapreasi setinggi-tingginya, karena pada masa pandemi Covid-19 dan sekarang belum berakhir, UMY mampu mencetak tujuh Guru Besar.
”Saat ini total Guru Besar di Yogyakarta tercatat sejumlah 127 orang, dengan rincian 28 dosen DPK, 60 dosen tetap Yayasan, 39 dosen ber-IDK. Khusus Rektor UMY, saat ini, tercatat menjadi guru besar ke-17 di UMY,” terangnya.
Sementara itu Prof Gunawan mengungkapkan, sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia, yakni pada Januari 2020 UMY telah melahirkan empat Guru Besar atau Profesor.
Baca Juga: Sandiaga Uno: Film Losmen Bu Broto Bikin Kangen Suasana Jogja
Lalu pada saat pandemi Covid-19, UMY mampu melahirkan atau mencetak tujuh Guru Besar.
Artikel Terkait
Orientsi Mahasiswa Baru UMY, Kenalkan Kampus dan Kultur DIY dengan 'Induction Day'
GKR Hemas Gandeng UMY Distribusikan 5.000 Dosis Vaksin
Prof Dyah Mutiarin Menjadi Guru Besar Perempuan Pertama UMY
UKM LPTQ UMY Dampingi Pengembangan Kerajinan Kayu Kelompok Crusty Craft di Godean
Inovasi Kopi Mahasiswa UMY Raih Juara KMI Expo 2021