Berikut cara penularan LSD, ciri-ciri, dan pencegahannya:
1. Cara Penularan LSD
Cara penularan LSD secara langsung melalui kontak dengan lesi kulit.
Namun virus LSD ini juga diekskresikan melalui darah, leleran hidung dan mata, air liur, dan susu.
Selain itu penularan juga terjadi secara intrauterins. Secara tidak langsung, penularan terjadi melalui peralatan dan perlengkapan yang terkontaminasi virus LSD.
Baca Juga: Dibuka lowongan kerja staf honorer Kalurahan Trimulyo Bantul, ini syarat-syaratnya
Hal tersebut seperti peralatan kandang dan jarum suntik.
Penularan secara mekanis melalui vektor seperti nyamuk, lalat, migas penggigit dan caplak.
2. Ciri-ciri hewan ternak yang terkena LSD
Gejala klinis LSD pada hewan ternak dipengaruhi oleh umur, ras, dan status imun ternak.
Ciri-ciri utama LSD adalah lesi kulit berupa nodul berukuran 1-7 cm yang biasanya ditemukan pada daerah leher, kepala, kaki, ekor, dan ambing.
Baca Juga: Waspada, pencurian bermodus mencari pekerjaan
Pada kasus berat, nodul-nodul tersebut dapat ditemukan di hampir seluruh bagian tubuh.
Munculnya nodul ini biasanya diawali dengan demam hingga lebih dari 40.50.
Jika dibiarkan, nodul pada kulit tersebut akan menjadi lesi nekrotik dan ulseratif.