Gencarkan vaksinasi sapi, kasus wabah PMK hewan ternak di Sukoharjo terus melandai

photo author
- Minggu, 21 Agustus 2022 | 12:00 WIB
Pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak sapi.  (Foto: Wahyu Imam Ibadi)
Pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak sapi. (Foto: Wahyu Imam Ibadi)

HARIAN MERAPI - Penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Sukoharjo terus melandai.

Angka temuan kasus menurun ditengah upaya gencarnya pelaksanaan vaksinasi PMK oleh Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo dengan sasaran prioritas pada ternak sapi. Namun demikian pasar hewan untuk sementara masih tetap ditutup hingga dipastikan sudah tidak ada lagi temuan PMK sebelum kembali dibuka.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Minggu (21/8/2022) mengatakan, wabah PMK pada hewan ternak masih ada. Namun demikian penyebarannya terus melandai.

Baca Juga: Inspiratif, pemain Timnas U-16 asal Tangerang peroleh beasiswa dari Pemda, bagaimana daerah lain ?

Artinya temuan penambahan kasus baru wabah PMK angkanya sangat sedikit dibanding saat awal muncul beberapa bulan lalu.

Wabah PMK pada hewan ternak yang melandai dikatakan Bagas juga karena gencarnya Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo melakukan sejumlah gerakan seperti vaksinasi serta sosialiasi dan edukasi kepada peternak.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo menurunkan petugas keliling wilayah melakukan pencegahan penyebaran wabah PMK dengan mendatangi peternak dan pedagang hewan ternak. Petugas memberikan materi pencegahan penyebaran wabah PMK salah satunya seperti menjaga kebersihan kandang dan melakukan penyemprotan disinfektan. Selain itu upaya dilakukan dengan menjaga kebersihan dan kesehatan hewan ternak agar tidak mudah tertular wabah PMK.

Baca Juga: Ramalan zodiak Virgo Senin 22 Agustus 2022, ini adalah hari yang menyenangkan, mungkin kembali ke mantan

Terpenting juga dikatakan Bagas upaya yang dilakukan sebagai bentuk pencegahan penyebaran wabah PMK dengan melakukan vaksinasi. Pelaksanaan vaksinasi PMK diprioritaskan dengan sasaran hewan ternak sapi. Vaksinasi diberikan secara merata disejumlah wilayah sentra peternakan sapi.

"Kasus wabah PMK terus melandai. Artinya temuan kasus baru sudah menurun. Apabila pada awal muncul wabah PMK beberapa bulan lalu jumlahnya bisa belasan ekor sapi maka sekarang sangat sedikit dibawah 10 ekor sapi. Bahkan beberapa hari ini tidak ada temuan lagi," ujarnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo terus melakukan upaya penyembuhan beberapa ekor sapi yang terkena wabah PMK. Petugas sudah memberikan vaksin PMK dan melakukan pemantauan secara berkala pada hewan ternak tersebut.

Baca Juga: Modric ciptakan gol sensasional untuk Madrid, bukukan kemenangan atas Celta Vigo 4-1

"Untuk ternak sehat kami sudah meminta kepada peternak menjaga dengan baik utamanya pada kebersihan kandang dan kesehatan hewan ternak. Peternak sudah dilarang memasukan hewan ternak baru dari luar daerah demi mencegah penyebaran wabah PMK," lanjutnya.

Para peternak masih terus mendapat pendampingan dari petugas mengingat wabah PMK belum sepenuhnya hilang. Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo kedepan menargetkan akan menuntaskan semua populasi hewan ternak khususnya sapi bisa mendapat vaksin PMK.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X