Peternak sapi di Sukoharjo diminta waspadai serangan penyakit LSD, masih berpotensi menyebar

photo author
- Minggu, 29 Januari 2023 | 10:00 WIB
Ilustrasi: Yili Indonesia berkomitmen mendukung peternak sapi perah dan peningkatan produksi susu di Indonesia.  (Istimewa)
Ilustrasi: Yili Indonesia berkomitmen mendukung peternak sapi perah dan peningkatan produksi susu di Indonesia. (Istimewa)

HARIAN MERAPI - Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo mencatat ada sekitar 30-40 ekor sapi di sejumlah wilayah terserang penyakit Lumpy Skin Diseases (LSD) sampai akhir tahun 2022 lalu.

Sedangkan untuk awal tahun 2023 belum ada temuan baru. Para peternak dan masyarakat diminta segera melapor kepada petugas apabila ada temuan kasus agar bisa segera ditangani.

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Arif Rahmanto, Jumat (27/1) mengatakan, sebanyak 30-40 ekor sapi yang terserang penyakit LSD tersebut tiga ekor sapi diantaranya harus dipotong paksa.

Baca Juga: Wisata Alam Puncak Suroloyo Kulon Progo, kini tak seramai dahulu, begini kata warga

Hal ini dilakukan mengingat kondisi tiga ekor sapi sudah cukup parah terserang LSD. Pemotongan paksa juga dilakukan sebagai antisipasi penyebaran penyakit ke hewan ternak lainnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo menemukan kasus LSD menyerang hewan ternak sapi pada akhir tahun 2022 lalu. Seluruh hewan ternak sapi tersebut sudah mendapat penanganan dari petugas.

Kondisi hewan ternak sapi yang terserang LSD sampai sekarang masih dalam pemantauan petugas setelah mendapat pengobatan. Sebagian besar sudah dalam kondisi sembuh meski belum tuntas 100 persen kesembuhannya.

"Total ada 30-40 ekor sapi terserang penyakit LSD. Sedangkan awal tahun 2023 ini masih kami pantau terus karena LSD masih rawan menular hewan ternak sapi lainnya," ujarnya.

Baca Juga: Petung Jawa weton Senin Legi 30 Januari 2023, kebalikan dari yang umum

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo mengingatkan para peternak dan pedagang hewan ternak sapi untuk selalu waspada terhadap serangan penyakit LSD. Sebab penyakit LSD masih ada dan rawan menyerang hewan ternak sapi. Kesehatan harus diperhatikan serius.

"Sampai saat ini masih rawan serangan penyakit LSD pada hewan ternak sapi. Meski belum ada temuan tambahan kasus tapi kami minta peternak dan pedagang hewan ternak sapi untuk selalu waspada. Tetap perhatikan kondisi kesehatan hewan ternak sapi," lanjutnya.

Arif meminta kepada peternak dan pedagang hewan ternak sapi untuk segera melapor apabila ada temuan hewan ternak sapi dalam kondisi gejala terserang penyakit LSD. Laporan cepat diharapkan dapat membuat petugas juga segera memberikan penanganan pengobatan. Apabila terlambat maka dikhawatirkan serangan penyakit LSD akan semakin parah.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah menurunkan tim pemantau melalui petugas penyuluh lapangan (PPL) khususnya bidang peternakan. Petugas disebar disemua wilayah dengan sasaran pemantauan di peternakan dan pusat perdagangan hewan ternak sapi.

Baca Juga: Bikin resah warga, Satlantas Polres Bantul menggelar operasi kendaraan dengan knalpot blombongan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X