Dispertan PP Karanganyar lacak babi tertular PMK, peternak diminta hentikan mandikan hewan ternak di sungai

photo author
- Kamis, 11 Agustus 2022 | 13:35 WIB
Salah saru kandang babi di Karanganyar. Tak hanya sapi PMK juga bisa menular ke hewan ternak lain.  (Abdul Alim)
Salah saru kandang babi di Karanganyar. Tak hanya sapi PMK juga bisa menular ke hewan ternak lain. (Abdul Alim)

HARIAN MERAPI - Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar menyarankan peternak babi berhenti memandikannya di aliran anak sungai Bengawan Solo.

Petugas dinas terkait mengimbau hewan-hewan itu dikarantina, menyusul dugaan sejumlah babi tertular penyakit kuku dan mulut (PMK).

Kepala Bidang Peternakan Dispertan PP Karanganyar Heri Sulistyo mengatakan pelacakan menyasar kandang-kandang babi di wilayah Desa Sroyo, Jaten. Sejauh ini, belum ditemukan suspek.

Baca Juga: Pejalan kaki tewas tertabrak Innova dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Solo-Tawangmangu Karanganyar

Ia meminta para peternak babi jujur perihal kondisi ternak-ternaknya. Awalnya, ia mendapat informasi adanya penularan PMK dari masyarakat.

"Tolong jujur agar bisa ditangani segera. Jangan sampai merebak. PMK ini bisa dicegah dan ternak bisa diobati," katanya di Karanganyar, Kamis (11/8/2022).

Lanjutnya, PMK tak hanya menjangkiti sapi. Namun juga bisa menular ke ternak lain seperti babi, kambing, domba, kuda dan kerbau.

Langkah efektif pencegahan dengan mengarantina suspek harus dilakukan sejak dini supaya virus tak menyebar. Pengobatan ke ternak berpenyakit kuku dan mulut perlu dilakukan secara benar.

Baca Juga: Ferdy Sambo diperiksa sebagai tersangka di Mako Brimob, ini penjelasan Kadiv Humas Polri

Ia menyoroti pula aktivitas peternak babi memandikannya di aliran anak sungai Bengawan Solo di wilayah hilir sungai. Menurutnya, aktivitas itu berisiko memperluas penyebaran virus.

"Cegah penularan, termasuk jangan dulu memandikan babi di sungai. Virus bisa terbawa ke alirannya lalu mengenai ternak di hilir,"Ā katanya.

Saat ini, PMK sudah menjangkiti 400 ekor sapi dari total populasi 70 ribu ekor.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Karanganyar, Martadi saat dimintai keterangan perihal penularan PMK ke babi memastikan tak ada pasar tradisional menjual daging babi di wilayahnya. Sehingga, masyarakat tak perlu khawatir.

Baca Juga: Vina Panduwinata akan gelar konser '40 Tahun Selalu Cinta' di Jakarta, catat tanggalnya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X