Optimalkan aset daerah, DPRD DIY minta Pemda fasilitasi pemasaran produk UMKM

photo author
- Kamis, 27 Oktober 2022 | 09:30 WIB
Dwi Wahyu Budiantoro saat memberikan keterangan pers. (SAMENTO SIHONO)
Dwi Wahyu Budiantoro saat memberikan keterangan pers. (SAMENTO SIHONO)

HARIAN MERAPI - Anggota Komisi B DPRD DIY, Dwi Wahyu Budiantoro, mendesak Dinas Koperasi dan UMKM DIY melakukan evaluasi. Hal tersebut terkait dengan fasilitasi pemasaran produk UMKM di DIY.

Menurutnya, saat ini masih banyak pelaku UMKM hanya bisa titip jual produk. Ini terjadi karena mereka tidak memiliki tempat yang tetap untuk aktivitas berjualan.

Apabila sewa tempat, mereka rata-rata tidak punya modal besar.

Baca Juga: Ketua DPRD DIY dukung penuh rencana PWI bangun Grha Pers Pancasila

Dengan demikian, pihaknya menyarankan agar Dinas Koperasi dan UMKM harus berkoordinasi dengan bagian aset Pemda DIY. Mereka harus menginventarisasi aset-aset yang bisa digunakan pelaku UMKM untuk berjualan.

Banyak aset Pemda DIY berupa bangunan di tempat-tempat strategis di Yogyakarta tidak tersentuh. Seperti halnya, aset di depan stasiun yang dikelola oleh PT AMI.

"Tempat itu strategis tapi tidak terpakai," ucapnya.

Baca Juga: BPD HIPMI DIY dorong UMKM terus berkembang dan naik kelas

Ia juga menyinggung bekas Hotel Mutiara. Rencana awal, hotel itu dibeli Pemda DIY akan digunakan untuk UMKM. Sampai sekarang legislatif belum mengetahui secara detail skema pemanfaatannya seperti apa.

"Saya belum tahu skema eks Hotel Mutiara untuk UMKM seperti apa. Di Kota Yogyakarta saja ada 45 ribu UMKM. Dana Alokasi Khusus Rp 9 miliar, sejumlah Rp 8 miliar untuk perbaikan data UMKM," tandasnya.

Lanjut Dwi, jika tidak segera diberikan fasilitasi tempat berjualan, usaha mereka pelan-pelan bisa mati. Hal ini disebabkan pergerakan ekonomi hanya dikuasai orang-orang bermodal besar yang mampu untuk sewa tempat.

Baca Juga: Catat, Ditlantas Polda DIY tidak akan lakukan tilang manual

"Jumlah UMKM di DIY sangat banyak. Tetapi hanya sebagai tukang titip produk karena kita tidak punya tempat berjualan. Dari sisi keuntungan, pasti lebih besar penjualnya.Itu yang menjadi persoalan," jelasnya.

Dwi menambahkan, pemasaran tidak hanya secara offline tapi online. Dua-duanya harus sama kuat. Apabila Pemda DIY kesulitan mencarikan UMKM tempat berjualan, bisa diberikan fasilitasi berupa pembuatan website.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PMI DIY Kirim Tim Layanan Kesehatan ke Aceh Tamiang

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:55 WIB
X