Digital Infrastructure Platform, lanjut Merza Fachys, adalah upaya Smartfren menjadi game changer dalam sektor teknologi digital Indonesia, berupa rangkaian infrastruktur konektivitas yang berkesinambungan dan saling bersinergi.
Franky Oesman Widjaja, Board Member Sinar Mas, yang menaungi Smartfren menyampaikan pentingnya digitalisasi guna mengoptimalkan bisnis, dengan cara menghubungkan berbagai kebutuhan dari berbagai titik pemangku kepentingan.
Baca Juga: Peserta BI-Fast terus bertambah, kini mencapai 77 bank, diharapkan penuhi kebutuhan masyarakat
“Ini tentang bagaimana Indonesia ini bisa betul-betul masuk ke era digitalisasi yang full scale. Indonesia beruntung karena sudah punya roadmap di depan, seperti Jepang, Korea, China, semua ini sudah 6-7 tahun di muka. Jadi kita bisa betul-betul akselerasi tanpa banyak menghabiskan tenaga belajar dari awal, sehingga bisa lebih cepat,” ujar Franky.
Survei berkala dari lembaga OpenSignal menyebutkan, operator khusus 4G di Indonesia, Smartfren, memenangkan penghargaan Availability.
Dalam survei Indonesia: Laporan Pengalaman Jaringan Seluler Juli 2021 yang digelar pada 1 Februari-1 Mei 2022 tersebut, pengguna menghabiskan waktu paling banyak untuk terhubung ke sinyal seluler di jaringan Smartfren, rata-rata 98,3 persen.
Adapun operator 3 berada di posisi kedua dengan skor 97,3 persen, disusul Telkomsel dengan skor 95,3 persen.
Di sisi lain, Indosat dan XL kurang dari setengah poin persentase dari angka 95 persen.
Dengan skor ini berarti rata-rata pengguna smartphone di Indonesia terhubung ke layanan broadband seluler lebih dari 95 dari 100 kali setidaknya di tiga dari lima jaringan nasional.
"Sejalan dengan hasil nasional, Smartfren, satu-satunya operator 4G di Indonesia, mendominasi ketersediaan secara regional. Smartfren adalah pemenang besar untuk kategori ini di lima wilayah dan pemenang bersama di wilayah lainnya, empat kemenangan bersama dengan 3, selain itu dengan Telkomsel di Banten," tulis survei tersebut.
Wakil Presiden Komisaris Smartfren, Ferry Salman mengungkapkan, perseroan mampu menunjukkan performa yang baik dan mampu menangkap peluang pertumbuhan di masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Intip spesifikasi iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max yang resmi diluncurkan Apple
Per 31 Desember 2021, Smartfren mencatatkan pertumbuhan sebesar 11 persen dari pendapatan pada tahun 2020, sekitar Rp 9,4 triliun menjadi sekitar Rp 10,5 triliun pada tahun 2021.
Menurutnya, Digital Infrastructure Platform hadir guna menunjang keseluruhan ekosistem digital yang terus didorong oleh perusahaan. Mulai dari jaringan fiber optic dan fiber to the home (FTTH), infrastruktur mobile broadband, hingga pusat data terintegrasi, tengah dibangun untuk mendukung berbagai lini solusi digital yang dimiliki perusahaan, seperti startup, media baru yang ditunjang oleh konten dan teknologi streaming, serta teknologi keuangan dan inovasi digital lainnya