HARIAN MERAPI - Pemerintah kota Jogja dalam hal ini Dinas Kebudayaan Kota Jogja (Kundha Kabudayan) meluncurkan Sekar Rinonce.
Kegiatan bertujuan membangkitkan memori kolektif.
Sekaligus membangkitkan romantisme sejarah kawasan Malioboro dari masa ke masa.
Baca Juga: SMA Muhi Yogyakarta gelar seminar nasional untuk Guru BK se-Indonesia
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Jogja, Yetty Martanti mengatakan, Sekar Rinonce merupakan serangkaian event pentas budaya.
Kegiatan digelar seminggu dua kali, yakni setiap hari Selasa dan Sabtu.
Lokasinya berada di tiga titik yakni Teras Malioboro 2, Kepatihan Regol Barat dan Pasar Beringharjo.
Yetty menyebut, kegiatan tersebut juga menjadi wadah bagi seniman menyalurkan kreativitas pasca pandemi Covid-19.
"Selain itu Sekar Rinonce menjadi media bagi seniman-seniman di Kota Jogja untuk menyalurkan kreativitas mereka pada titik titik tertentu yang sudah disiapkan, sehingga kawasan Malioboro akan lebih tertata,'’ ujarnya, Selasa malam (6/9/2022) di Kepatihan regol barat Yogyakarta.
Baca Juga: Forpi Kota Jogja siap pantau penyaluran bansos dampak kenaikan BBM yang diterima 22.000 orang
Yetty berharap Sekar Rinonce juga mampu meningkatkan nilai kawasan Malioboro melalui pelestarian dan pembinaan kelompok seni budaya.
Terlebih saat ini kawasan Malioboro masuk dalam sumbu filosofi yang sedang proses di UNESCO.
Sementara itu, pada launching tersebut juga dimeriahkan oleh seniman-seniman kebanggaan Kota Jogja.
Di antaranya komunitas pengamen jalanan Malioboro, Paksi Band, kelompok RT-RW hingga Jikustik.
Sementara itu Sekda Kota Jogja, Aman Yuriadijaya yang turut hadir dalam kegiatan.