KERINDUAN cyclist mengayuh sepeda di ajang Tour de Ambarrukmo (TDA) akhirnya terwujud tahun ini.
TDA yang berlangsung pada 20 Agustus 2022 diikuti 1.250 peserta. Tiket langsung ludes begitu diumumkan panitia. Padahal harganya tidak murah.
TDA bukan sedakar event ikonik pariwisata Jogja. TDA sudah menjelma sebagai gaya hidup.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II wafat di usia 96 tahun, ini riwayat lengkap kesehatannya
Kevin, seorang peserta asal Jakarta akhirnya kesampaian mengikuti TDA 2022 setelah sebelumnya gagal ikut.
"Acaranya seru. Ada kompetisinya juga buat peserta yang mau race," kata pengusaha muda yang hobi bersepeda tersebut.
Begitu pula dengan Martha. Cyclist perempuan tersebut antusias mengikuti TDA 2022 sembari jalan-jalan ke Jogja.
"Bareng teman-teman yang kebetulan hobi bersepeda. Sudah lama tidak ke Jogja, sekalian jalan-jalan," kata Martha yang juga datang dari Jakarta.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II wafat, ucapan duka mengalir dari kalangan selebritas
TDA 2022 memanjakan peserta dengan pemandangan eksotik, namun menguras tenaga karena trek perbukitan uang menanyang.
Peserta disuguhi pesona alam di Perbukitan Menoreh dan Danau Sermo di Kulon Progo, menyusuri perkebunan salak di Turi Sleman, dan singgah di Candi Prambanan.
Sebelumnya Road to Tour de Ambarrukmo juga digelar pada Maret 2022 sebagai pemanasan TDA. Pesertanya hanya dibatasi 550 cyclist. Tiket pun langsung ludes begitu diumumkan panitia.
"Animo cyclist sangat besar. Hanya saja jumlah peserta TDA 2022 masih dibatasi," kata Indra Gunawan, Koodinator TDA 2022, Sabtu (3/9/2022).