Eka harus merelakan pendidikannya hanya sebatas lulusan sekolah dasar. Setelah berdamai dengan kenyataan, Eka lalu memusatkan perhatiannya untuk memulai usaha kecil-kecilan. Ia membantu ayahnya untuk berjualan dagangan ayahnya seperti permen dan biskuit dari pintu ke pintu menggunakan sepeda.
Baca Juga: Untuk kendalikan inflasi, pemerintah terus evaluasi penerapan kebijakan pangan
Hal ini ia lakukan untuk membantu perekonomian keluarganya serta membayar utang kepada rentenir. Eka bahkan terpaksa menggadaikan ijazah SD ke sebuah toko grosir untuk dapat kredit barang sebagai modal berjualan.
Tidak peduli apapun cuaca dan medan yang harus ia hadapi, Eka tanpa ragu mengayuh sepedanya yang sarat barang dagangan berkeliling kota Makassar. Pada awalnya, usaha ini tidak membuahkan hasil yang berarti, namun tidak lama kemudian mulai ada yang membeli barang dagangannya.
Saat usianya 15 tahun, ia mulai mengalami perkembangan dalam bisnisnya. Berawal dari sepeda, Eka Tjipta Widjaja kemudian membeli becak untuk menunjang dagangannya.
Setelah itu, ia mulai mencoba berbagai bisnis, mulai dari berjualan tepung terigu, semen, hingga menjadi kontraktor kuburan.
Baca Juga: Kenaikan harga BBM, Ekonom : Pemerintah harus bisa berikan pemahaman kepada masyarakat
Setelah mengalami jatuh bangun, Eka Tjipta Widjaja akhirnya sukses membangun tujuh lini bisnis Sinar Mas yang bergerak di pulp and paper, agribusiness and food, jasa keuangan, komunikasi dan teknologi, developer and real estate, energi, serta infrastruktur.
Dan Smartfren yang didirikan tahun 2002, menjadi salah satu pilar bisnis Sinar Mas tersebut.
Bagi Eka, kesuksesan yang ia raih bukanlah semata-mata karena uang. Semua itu karena kepercayaan masyarakat serta relasi yang ia miliki. Modal terpenting dari usahanya adalah kepercayaan.
Hal ini pula yang terus dilakukan Smartfren untuk memperingati 100 tahun Eka Tjipta Widjaja, setelah pendiri Sinar Mas tersebut wafat pada 26 Januari 2019.
Baca Juga: Malaysia cabut kewajiban pemaikan masker di ruangan tertutup
Pilar binis Sinar Mas terus mendukung keberagaman dengan enam nilai luhur yang diwariskan Eka yakni Integritas, Sikap Positif, Berkomitmen, Perbaikan Berkelanjutan, Inovatif, dan Loyal.
Smartfren Kian Bertumbuh
Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys dalam diskusi bertema ‘The Game Changer in Tech & Digital Sectors’ di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (12/7/2022), mengatakan bahwa perusahaan telekomunikasi berbasis teknologi ini terus bertumbuh. Menurutnya, tahun ini adalah momentum memasuki era transformasi digital.