Daging Hewan Kurban Dikalengkan, Lebih Praktis untuk Didistribusikan ke Berbagai Tempat

photo author
- Rabu, 29 Juni 2022 | 10:00 WIB
Calon sohibul kurban saat bertanya-tanya seputar daging kurban dengan kemasan kaleng. ( Foto: Dok. SMF)
Calon sohibul kurban saat bertanya-tanya seputar daging kurban dengan kemasan kaleng. ( Foto: Dok. SMF)

JOGJA, harianmerapi.com – Selain wujud sapi maupun domba/kambing masih hidup, distribusi daging hewan kurban dapat pula diwujudkan bentuk kemasan kaleng atau dikalengkan.

Beberapa penyedia hewan kurban pun telah mempunyai layanan untuk mengolah daging kurban menjadi wujud daging beku maupun yang model dikalengkan, sehingga akan menjadi lebih awet, praktis serta mudah dikirim ke berbagai tempat.

Khususnya di Jogja, penyedia hewan kurban seperti Sembada Mulya Farm (SMF) dan Melati Aqiqoh&Qurban (MAQ) termasuk yang sudah memiliki layanan mengolah daging kurban untuk dikalengkan. Peminat tak hanya perseorangan, bahkan ada pula lembaga atau instansi-instansi.

Baca Juga: Penumpang KRL Jogja–Solo Tak Pernah Sepi, XL Axiata Tingkatkan Kualitas Jaringan Internet Cepat

Menurut Faza Adyatma dari SMF, pihaknya mempunyai program Paket Semangat Kurban, yakni daging hewan kurban diwujudkan menjadi daging dalam kemasan kaleng. Untuk daging kambing/domba menjadi tongseng dan sapi menjadi rendang.

“Distribusinya jika sudah dikalengkan sesuai yang dikehendaki sohibul kurban. Bisa pula diserahkan kepada kami atau sebagian kami dan sebagian sohibul kurban,” urainya, baru-baru ini.

Adapun proses pengalengannya bermitra dengan suatu perusahaan dan membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk masa inkubasi. Jadi menunggu antara satu sampai dua bulan setelah hewan kurban disembelih.

Baca Juga: Cara Ubah Alamat Paspor, Tak Perlu Risau Begini Penjelasan Ditjen Imigrasi

Lain halnya dengan Paket Kurban Instan, yaitu wujud akhirnya berupa daging beku, baik daging beku domba maupun sapi dengan kemasan khusus. Pengirimannya kepada sohibul kurban, kisaran satu minggu setelah hewan kurban disembelih.

Adapun beberapa langkah bijak untuk menyikapi adanya penyakit mulut dan kuku (PMK), pihaknya menerapkan sejumlah kiat seperti melihat atau mengecek hewan kurban secara live streaming dari sekretariat SMF.

Namun kalau merasa kurang mantap, calon sohibul kurban bisa juga datang langsung ke kandang dengan beberapa syarat seperti screaning, disemprot desinfektan dan mengenakan baju APD lebih dahulu.

Baca Juga: Dukung Penghijauan di Gunungkidul, BCA Tanam 1.000 Pohon Jambu di Gunung Butuhan

Sementara itu menurut David Nugroho S dari MAQ, pihaknya mempunyai layanan daging kurban bisa dikalengkan sudah sejak tiga tahun lalu. Sejumlah instansi atau lembaga di Jogja maupun luar Jogja sudah langganan memesan, bahkan label pada kaleng dapat diberi logo masing-masing lembaga/instansi pemesan.

”Cara seperti ini termasuk solusi kurban terbaik saat ada wabah PMK,” paparnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X