KULON PROGO, harianmerapi.com - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang merebak akhir-akhir ini membuat peternakan Rajendra Farm Kulon Progo membatasi jumlah hewan kurban yang dipotong pada Idul Adha 2022.
Peternakan Rajendra Farm Kulon Progo membatasi hanya akan melakukan pemotongan hewan kurban sebanyak 1.200 ekor pada Idul Adha 2022.
Dengan pembatasan pemotongan hewan kurban pada Idul Adha 2022 ini maka terjadi penurunan jumlah hewan kurban yang dipotong di Rajendra Farm Kulon Progo dibanding tahun sebelumnya.
Pada Idul Adha sebelum ada PMK, Rajendra Farm yang berada di Desa Ngargosari, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta ini melakukan pemotongan hewan kurban sebanyak 5.000 ekor.
"Penyembelihan hewan kurban di lokasi peternakan, kami batasi sebanyak 1.200 ekor untuk mengatasi penyebaran PMK," kata Pemilik Peternakan Rajendra Farm Heri Kurniawan di Kulon Progo, Sabtu (25/6/2022).
Ia mengatakan hewan ternak yang disembelih dibeli dari Jawa Tengah, Lampung dan Medan jauh-jauh hari sebelum ada PMK. Sementara waktu ini, dirinya tidak mendatangkan ternak dari luar.
Baca Juga: Warga Indragiri Hilir Ditemukan Meninggal Akibat Diserang Buaya Saat Mencuci Perahunya
"Kami tidak mendatangkan hewan ternak dari luar. Kami tidak ingin, ternak yang ada di peternakan terpapar PMK," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha mengatakan jumlah hewan ternak untuk kurban pada 2021 sebanyak 15 ribu ekor, paling banyak kambing dan domba. Kurban kambing dan domba tersentral di Samigaluh.
"Di sana memang ada tempat penyembelihan hewan kurban dari warga Singapura yang berkurban ke Kulon Progo. Hampir ada 5.000 ekor disembelih di Samigaluh," katanya.
Dinas Pertanian dan Pangan akan menyelenggarakan rapat koordinasi dengan lintas Organisasi Perangkat Daerah tentang pembahasan surat edaran penyembelihan hewan kurban di saat wabah penyakit mulut dan kuku dan Covid-19.
"Intinya, SE tersebut mengatur soal penerapan protokol kesehatan meski sudah di Level I penyebaran Covid-19. Dari sisi PMK, bagaimana kurban ini bebas dari penyakit PMK. Harapannya, hewan ternak yang disembelih dalam kondisi sehat dan dikawal dokter hewan," katanya. *