SUKOHARJO, harianmerapi.com - Polres Sukoharjo menggelar bakti religi dengan membangun Masjid An Nur, di Dukuh Ngentak, Desa Karangwuni, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (21/6/2022).
Kegiatan bakti religi digelar dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke 76.
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, bakti religi tersebut merupakan rangkaian kegiatan Polres Sukoharjo dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke 76.
"Ini merupakan rangkaian kegiatan Polres Sukoharjo dalam menyambut Hari Bhayangkara yang jatuh pada tanggal 1 Juli mendatang. Dimana Polri pada tahun ini berusia 76 tahun," ujarnya.
Baca Juga: Kasus Meninggalnya Bripda Diego Rumaropen, Kapolda Papua Copot Danki Brimob Batalyon D Wamena
AKBP Wahyu mengungkapkan, bahwa diusia yang semakin matang ini disadari Polri masih banyak kekurangan dalam melayani masyarakat.
"Maka dari itu, kami mohon doa dan dukungan kerja sama dari bapak-ibu semua agar kedepan Polri dapat lebih baik dalam melayani Masyarakat," lanjutnya.
Kapolres menjelaskan bahwa bakti religi membangun masjid yang digagas oleh Kapolsek Weru ini semoga dapat bermanfaat bagi warga Dukuh Ngentak, Desa Karangwuni.
Untuk mendukung pelaksanaan pembangunan masjid, Polres Sukoharjo pada Sabtu dan Minggu nanti akan mengadakan giat trail dan trabas, dan hasil pendaftaran peserta nantinya untuk membantu pembangunan Masjid An Nur.
Baca Juga: Mardani H. Maming Merasa Dikriminalisasi, KPK : Kami Bekerja Berdasarkan Kecukupan Alat Bukti
"Saya berharap kepada teman-teman yang punya rejeki lebih mari disisihkan untuk membantu pembangunan Masjid An Nur, karena hal itu akan menjadi ladang amal ibadah bagi kita semua," lanjutnya.
Kapolres juga berpesan kepada warga Dukuh Ngentak, agar setelah masjid An Nur jadi, supaya bisa dirawat dengan baik dan dimakmurkan.
AKBP Wahyu juga mengimbau kepada Kepala Desa supaya dapat memilih takmir masjid yang sudah jelas aliran dan yang merah putih.
Baca Juga: Laga Persib Lawan Bhayangkara FC Digelar Tanpa Penonton, Bobotoh Dihalau dari Stadion
"Karena sekarang berkembang aliran yang tidak pro NKRI, sehingga jika salah memilih ditakutkan akan banyak mudorotnya dari pada manfaatnya," lanjutnya.
