Proyek tersebut berupa peningkatan Jalan Telukan-Cuplik dengan anggaran Rp 8.500.000.000 dan peningkatan jalan stasiun Gawok-Sraten Rp 6.500.000.000.
Pada tahun 2022 ini Pemkab Sukoharjo juga akan melaksanakan program pemeliharaan berkala jalan Mulur-Cabeyan dengan anggaran sebesar Rp 6.243.184.000.
Pelaksana pengerjaan akan ditangani DPUPR Sukoharjo. Pemeliharaan berkala jalan Tawangsari-Bulu Rp 5.284.731.000.
Dua proyek lainnya yang menjadi tanggungjawab DPUPR Sukoharjo dalam sepuluh proyek strategis yakni, pelebaran jalan Tegalmade-Plumbon.
Baca Juga: Empal Gentong Jadi Primadona Pemudik yang Singgah di Cirebon
Anggaran yang disediakan sebesar Rp 2.600.004.380. Peningkatan jalan Tanjunganom-Daleman Baki dengan anggaran Rp 2.500.000.000.
Pembangunan gedung kantor atau bangunan lainnya belanja modal bangunan gedung tempat kerja lainnya.
Proyek tersebut yakni pembangunan gedung depo arsip. Pemkab Sukoharjo telah menyediakan anggaran sebesar Rp 3.340.000.000. Pembangunan menjadi tanggungjawab Disarpus Sukoharjo.
Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Sukoharjo juga memiliki satu program dalam sepuluh proyek strategis Pemkab Sukoharjo yakni belanja modal bangunan gedung pertokoan atau koperasi atau pasar. Anggaran pembangunan sebesar Rp 2.600.000.000.
Baca Juga: Libur Lebaran Ditemani Film Horor Kuntilanak 3, Begini Sinopsisnya
"Sepuluh proyek strategis yang akan dikerjakan paling banyak berupa jalan dan ditangani OPD DPUPR Sukoharjo," ujarnya.
Etik Suryani meminta pada masing-masing OPD yang memiliki tanggungjawab sepuluh proyek strategis untuk melakukan persiapan sejak awal.
Hal itu dilakukan untuk memastikan program dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala.
Persiapan jauh hari juga dilakukan demi pemenuhan waktu perencanaan hingga pelaksanaan.
Baca Juga: YouTube Ganjar Pranowo Diretas: Kerjaan Orang Iseng!
