SUKOHARJO, harianmerapi.com - Pemkab Sukoharjo selenggarakan pasar murah dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri tahun 2022.
Kegiatan digelar di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPPD) Graha Wijaya. Pembukaan pasar murah dipimpin Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Sabtu (23/4/2022).
Etik Suryani dalam sambutannya mengatakan, Hari Raya Idul Fitri merupakan hari yang dinanti umat Islam selepas menjalankan ibadah puasa Ramadhan satu bulan penuh.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 35: Bapak Sedang Dimabuk Cinta dengan Janda, Anak pun Diabaikan
Pada bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri seperti sekarang ini permintaan masyarakat terhadap kebutuhan pokok cenderung terus meningkat sehingga berdampak pada kenaikan harga.
Lonjakan harga yang tinggi ini tentu akan membebani dan sekaligus dapat mengurangi daya beli masyarakat terutama bagi masyarakat kurang mampu.
Melihat fenomena terjadinya lonjakan harga selama bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Pemkab Sukoharjo setiap tahunnya menggelar pasar murah.
Tujuannya untuk memudahkan masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang wajar dan relatif terjangkau serta menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok masyarakat dalam jumlah yang cukup menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Selanjutnya dalam rangka menjamin ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat dan stabilitas harga serta membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H,
Pemkab Sukoharjo melalui Tuk Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sukoharjo menyelenggarakan kegiatan pasar murah yang dilaksanakan selama dua hari yaitu pada Sabtu (23/4) dan Minggu (24/4) di GPPPD Graha Wijaya Sukoharjo.
"Oleh karena itu saya sangat mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan pasar murah ini. Saya berharap melalui kegiatan ini dapat memudahkan masyarakat mendapat bahan kebutuhan pokok dengan harga yang wajar dan relatif terjangkau serta menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok masyarakat dalam jumlah cukup menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H," ujarnya.
Pasar murah ini dikatakan Etik Suryani juga sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa kepedulian sosial kepada masyarakat yang kurang mampu untuk menyediakan atau menjual barang kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang lebih murah dibanding harga pasar.
Baca Juga: Sepuluh Hari Terakhir Ramadhan, Masakan Lele Terbang Kian Banyak Digemari untuk Buka Puasa
