Angka Terlalu Tinggi, Kredit Bermasalah BUMD Perbankan Sukoharjo Disorot

photo author
- Jumat, 22 Oktober 2021 | 16:43 WIB
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat memberikan pembinaan pada BUMD.  (Foto: Wahyu Imam Ibadi)
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat memberikan pembinaan pada BUMD. (Foto: Wahyu Imam Ibadi)

Baca Juga: Giliran Polda Jatim Grebek Kantor Pinjol Ilegal, 13 Orang Diamankan

Sebab pemerintah telah memberikan dana penyertaan modal kepada BUMD untuk menjalankan usaha.

Keberadaan BUMD juga diharapkan bisa memberikan kontribusi besar bagi Pemkab Sukoharjo berupa PAD yang tinggi.

"BUMD diharapkan memberi kontribusi PAD 5 persen dari total penyertaan modal yang diberikan," lanjutnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Asisten 2 Sekda Sukoharjo RM Suseno Wijayanto mengatakan, temuan kredit bermasalah didapati di beberapa BUMD perbankan.

Baca Juga: Liga 1: PSS Mendapat Ujian Sesungguhnya Saat Lawan Persib Malam Ini di Stadion Manahan Solo

Angka kredit bermasalah di masing-masing BUMD perbankan berbeda. Seperti PT BPR BKK Grogol (Perseroda) di mana untuk kredit macet mencapai 10,45 persen.

Begitu juga untuk PT BKK Jateng (Perseroda) dimana kredit macet mencapai 27 persen.

Sedangkan untuk BUMD lainnya seperti Bank Jateng, NPL di tahun 2020 sebesar 3,52 persen dan PT BPR Bank Sukoharjo (Perseroda) sebesar 3,98 persen.

Pemkab Sukoharjo sudah meminta pada masing-masing BUMD perbankan yang memiliki kredit bermasalah untuk segera menyelesaikannya. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X