SUKOHARJO, harianmerapi.com- Protokol kesehatan (Prokes) secara ketat tidak hanya dilaksanakan peserta didik dan tenaga didik di lingkungan sekolah saja saat pembelajaran tatap muka (PTM), namun juga di setiap aktivitas baik di dalam dan luar rumah.
Orang tua dan keluarga juga berperan dan bertanggung jawab penuh atas kondisi kesehatan agar tidak terjadi penyebaran virus Corona di sekolah. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan DPRD Sukoharjo meminta jangan sampai ada temuan klaster dan dilakukan pengawasan ketat.
Kepala Disdikbud Sukoharjo Darno, Jumat (22/10/2021) mengatakan, Disdikbud Sukoharjo sejak awal setelah Pemkab Sukoharjo memberi izin pelaksanaan uji coba PTM dan PTM di sekolah sudah menekankan pada semua pihak yang terlibat mulai dari Disdikbud, kepala sekolah, tenaga pendidik atau guru, peserta didik atau siswa, orang tua ikut membantu kelancaran kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Baca Juga: Mahasiswi Tewas di Kamar Kos di Sleman, Korban Diduga Bunuh Diri Nenggak Racun Apotas
Kegiatan itu adalah dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Penerapan juga berlaku terhadap karyawan dan setiap orang yang keluar masuk lingkungan sekolah saat uji coba PTM dan PTM.
Penerapan protokol kesehatan secara ketat berlaku bagi semua hingga sekarang. Disdikbud Sukoharjo juga melibatkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo untuk membantu pengawasan. Hal itu dimaksudkan agar jangan sampai ada temuan klaster baru penyebaran virus Corona di Sukoharjo.
"Semua ikut bertanggung jawab bersama dan jangan abai. Prokes wajib diterapkan secara ketat tidak hanya saat di sekolah saja, namun juga di lingkungan dan di rumah. Kalau PTM lancar dan tidak ada temuan kasus penyebaran virus Corona maka PTM bisa dilanjutkan.
Begitu pula sebaliknya bisa ada temuan klaster maka langsung dihentikan. Inilah peran semua pihak mulai dari Disdikbud, kepala sekolah, tenaga pendidik, peserta didik, orang tua murid dan masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Museum Sonobudoyo Jogja Resmi Dibuka 26 Oktober, Ini Syarat untuk Pengunjung
Darno menegaskan, Prokes sudah ketat diterapkan di sekolah saat uji coba PTM dan PTM. Salah satu ketegasannya seperti larangan membuka masker. Tenaga pendidik dan peserta didik wajib memakai masker dengan benar. Apabila dilanggar maka pelakunya akan mendapatkan sanksi tegas.
"Untuk kegiatan di sekolah kami sudah meminta kepala sekolah melaporkan kegiatan setiap hari. Belum ada temuan kasus penyebaran virus Corona di sekolah," lanjutnya.
Disdikbud Sukoharjo berharap penerapan Prokes secara ketat juga berlaku di rumah dan lingkungan tempat tinggal peserta didik. Orang tua diminta bertanggungjawab mengawasi anak terkait penerapan protokol kesehatan. Anak tetap wajib memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.
Baca Juga: Link Streaming Persib Bandung Vs PSS Sleman, Kick Off Pukul 18.15
"Kondisi masih pandemi virus Corona walaupun sesuai informasi sudah ada penurunan kasus dan level. Kami meminta pada anak dan orang tua murid tidak terlalu euforia dengan pergi atau banyak beraktivitas di luar rumah karena masih rawan penularan virus Corona," lanjutnya.
Darno mengatakan, pihaknya sudah meminta pada masing masing kepala bidang di lingkungan Disdikbud Sukoharjo yang membidangi sekolah mulai dari PAUD/TK, SD dan SMP untuk aktif melakukan pengawasan. Hal sama juga dilakukan pada sekolah tingkat SMA/SMK dengan berkoordinasi melibatkan provinsi Jawa Tengah sesuai dengan kewenangannya.
"Terus kami lakukan evaluasi PTM dari segala sisi baik pembelajaran, prokes, vaksinasi dan materi belajar," lanjutnya.