JOGJA, harianmerapi.com - Keluarga besar Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi berduka.
Perekayasa Madya BPPTKG Ir Dewi Sri Sayudi meninggal dunia, Rabu (20/10/2021).
Almarhumah Dewi Sri Sayudi atau akrab disapa Bu Dewi telah mengabdikan diri selama 31 tahun dalam mitigasi bencana erupsi Gunung Merapi.
Baca Juga: Tabrak Lari di Moyudan Sleman Tewaskan Pengendara Motor, Plat Nomor Mobil Pelaku Tertinggal di TKP
"Hari ini, Rabu 20 Oktober 2021 Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi kehilangan rekan terkasih kami, Ibu Ir. Dewi Sri Sayudi. Beliau adalah Perekayasa Madya di BPPTKG yang mengabdikan dirinya dalam mitigasi bencana erupsi Gunung Merapi.
Segenap keluarga besar BPPTKG mengucapkan turut berduka cita kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan kekuatan dan ketabahan. Kami berdoa semoga almarhumah diterima amal ibadahnya dan diampuni dosa-dosanya.
Terima kasih, Bu Dewi atas teladan dan dedikasi dalam menjalankan tugas.
Mohon kesediaan #WargaMerapi untuk turut mendoakan almarhumah." duka BPPTKG lewat akun Instragramnya.
Bu Dewi adalah sosok yang akrab di kalangan media, warga dan perangkat desa di lereng Gunung Merapi hingga relawan mitigasi bencana erupsi Gunung Merapi.
Dilihat dari akun media sosial BPPTKG memperingati Hari Kartini tahun 2019, Bu Dewi telah melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat di Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Merapi sejak tahun 2008.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman serta ketrampilan masyarakat KRB Gunung Merapi dalam pengurangan risiko bencana.
Bu Dewi selalu melaksanakan tugas dengan penuh dedikasi, ditambah dengan kemampuan komunikasi yang dimilikinya sehingga mampu menjalin hubungan baik dengan perangkat desa dan masyarakat di KRB Gunung Merapi.
Bu Dewi berharap agar masyarakat di KRB dapat mengerti, memahami dan mampu mempraktikkan pengetahuan dalam pengurangan risiko bencana sewaktu Gunung Merapi erupsi. Selain di bidang pengurangan risiko bencana, Bu Dewi juga aktif dalam pemetaan daerah terdampak erupsi, seperti daerah terlanda hujan abu, awan panas, lahar dan lainnya.