Wakil Bupati Bantul Masih Temui Penanda Publik Gunakan Bahasa Indonesia yang Salah

photo author
- Senin, 4 Oktober 2021 | 13:51 WIB
Joko B Purnomo membuka Sosialisasi Bahasa Indonesia. ( Foto: Dok. Diskominfo Bantul)
Joko B Purnomo membuka Sosialisasi Bahasa Indonesia. ( Foto: Dok. Diskominfo Bantul)

BANTUL, harianmerapi.comWakil Bupati Bantul, Joko B Purnomo mengaku masih menemui beberapa penanda publik yang menggunakan Bahasa Indonesia yang salah.

Di Jogja mungkin tulisan dalam penanda publik ditambahkan dengan Aksara Jawa, meski begitu untuk penggunaan Bahasa Indonesia harus benar.

"Dengan penggunaan Bahasa Indonesia secara benar di ruang publik maka akan menjadi suri tauladan yang baik bagi masyarakat,” ungkapnya saat membuka Sosialisasi Penggunaan Bahasa Negara di Ruang Publik Kabupaten Bantul, Senin (4/10/2021).

Baca Juga: MCCC Gelar Vaksinasi 2000 Warga, Bupati Temanggung Sampaikan Terima Kasih

Sosialisasi yang digelar oleh Balai Bahasa DIY itu menurutnya menjadi momentum untuk mengevaluasi penggunaan Bahasa Indonesia yang benar di ruang-ruang publik.

Sosialisasi tersebut merupakan hasil penelitian yang dilakukan Balai Bahasa DIY dengan objek penelitian sebanyak 120 lembaga yang ada di Bantul.

“Faktanya adalah masih ada penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik yang belum sesuai dengan apa yang kita harapkan," imbuhnya.

Baca Juga: JPU Yakini PN Bantul Berwenang Adili Kasus 'Sate Sianida' Karena Perbuatan Terjadi di Bantul

Belum lagi menurut Joko penggunaan Bahasa Indonesia dalam bidang ekonomi dan bisnis yang juga ditemukan istilah yang masih ambigu. Selain kata yang tidak pas, penulisannya pun kurang tepat.

Pentingnya penggunaan Bahasa Indonesia yang tepat di ruang publik ini memiliki banyak tujuan. Salah satunya adalah edukasi terhadap masyarakat terkait penggunaan bahasa persatuan.

"Sebagai warga negara yang baik kita tidak mau lagi menemukan penyimpangan terkait penggunaan Bahasa Indonesia,” tegasnya.

Baca Juga: 5 Manfaat Buah Bisbul, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol


Joko menambahkan, Bahasa Indonesia memiliki empat fungsi utama. Pertama Bahasa Indonesia untuk memperkuat jiwa dan semangat nasionalisme. Keuda Bahasa Indonesia menjadi benteng ideologi Pancasila.

Fungsi ketiga Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa. Selain itu Bahasa Indonesia bisa digunakan untuk membangun dan memperkuat jati diri bangsa serta mencerdaskan masyarakat.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB
X