news

Jelang Idul Adha dan Adanya Wabah PMK, Pemuda Tani HKTI Jogja Gelar Sekolah Tani Secara Hybrid

Minggu, 26 Juni 2022 | 06:30 WIB
Sebagian peserta, panitia dan narasumber Sekolah Tani DPD Pemuda Tani HKTI Jogja foto bersama. (Foto: Dok. Pemuda Tani HKTI Jogja)

 

SLEMAN, harianmerapi.com - DPD Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) atau Jogja menggelar kegiatan bertajuk Sekolah Tani di Joglo Adhini Bawono Lestari kawasan Kalijeruk Ngemplak Sleman, Sabtu (25/6/2022).

Sekolah Tani yang dilaksanakan secara hybrid (offline/online) tersebut mengusung tema "Biosecurity, Imunitas, dan Kesyar'ian Ternak Qurban Menghadapi Endemi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)."

Selain itu dengan adanya Sekolah Tani tersebut diharapkan dapat memberikan informasi dan wawasan tersendiri dalam menghadapi Hari Raya Idul Adha yang tinggal beberapa hari lagi.

Baca Juga: Batasi Penyebaran Covid-19, Inilah Cara Paling Efektif Hentikan Timbulnya Varian Baru

Menurut Ketua DPD Pemuda Tani HKTI DIY, Muhammad Abduh Zulfikar SPt, Sekolah Tani yang digelar secara hybrid merupakan follow up dari peresmian training center pertanian, peternakan, dan perikanan yang diresmikan langsung oleh KetuaUmum HKTI Jenderal TNI (Purn) Dr Moeldoko SIP, Mei 2022 lalu.

“Sekolah Tani merupakan lembaga dibawah naungan organisasi HKTI DIY yang fokus pada sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan dengan tujuan menjadi tempat edukasi, berbagi ilmu/wawasan/pengalaman serta silaturahmi untuk meningkatkan kualitas pendapatan petani di Indonesia,” papar Zulfikar.

Sekolah Tani yang diselenggarakan secara rutin, lanjutnya, diharapkan pula bias menjadi narator atau instrumen yang menjawab persoalan pertanian secara umum di masyarakat.

Baca Juga: Petung Jawa Weton Minggu Pon 26 JUni 2022, Pandai Berdagang atau Bertani, Kata-katanya Menyejukkan Suasana

Tak dapat dipungkiri pula, adanya wabah PMK yang berpeluang menyerang ruminansia seperti sapi dan kambing/domba banyak dibahas dan bisa meresahkan masyarakat terlebih ketika mendekati Idul Adha.

“Semoga Sekolah Tani yang digelar secara hybrid seperti ini dapat menjadi jawaban kuat secara hukum, baik dalil aqli maupun naqli. Bahkan para takmir masjid maupun peternak tidak khawatir dan dapat memposisikan dengan tepat,” ungkap Zulfikar yang juga Ketua Jaringan Peternak Muhammadiyah (JPM).

Sementara itu Project Manager Sekolah Tani, Gita Amalia menjelaskan, kegiatan Sekolah Tani tersebut dilaksanakan secara gratis atau tidak dipungut biaya sepeser pun. Selain itu, setelah tahap Sekolah Tani, panitia juga akan menyiapkan berbagai macam scaleup training di bidang agro yang akan lebih banyak membahas isu-isu yang dibutuhkan oleh petani, peternak, dan pengusaha.

Baca Juga: Pengalaman Mistis Mengikuti Acara Doa Bersama di Sekolah, Tiba-tiba Udara Terasa Dingin dan ......

“Alhamdulillah, Sekolah Tani tahap perdana bisa lancar terselenggara baik secara luring maupun daring melalui kanal YouTube Agromix dan Sekolah Tani,” terangnya.

Halaman:

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB