Penyandang Disabilitas Asal Klaten Antusias Belajar Budidaya Belut Ala Joglo Tani

photo author
- Sabtu, 11 Desember 2021 | 19:30 WIB
Suasana pelatihan budidaya belut ala Joglo Tani.  (Foto : Sulistyanto)
Suasana pelatihan budidaya belut ala Joglo Tani. (Foto : Sulistyanto)

SLEMAN, harianmerapi.com – Sebagian penyandang disabilitas yang tergabung dalam kelompok Inklusi Center Kecamatan Karanganom Klaten (ICKK) ‘Bhakti Negeri’ sudah piawai budidaya lele.

Selain lele, mereka berencana dapat mengembangkan usaha budidaya belut yang juga memiliki nilai gizi tinggi serta mudah dipasarkan.

Guna mendapatkan ilmu seputar budidaya belut, ICKK Bhakti Negeri asal Klaten ini mengikuti pelatihannya di Joglo Tani kawasan Seyegan Sleman, Sabtu (11/12/2021).

Sekretaris sekaligus fasilitator ICKK Bhakti Negeri, Ny Ngadinem mengungkapkan, terselenggaranya pelatihan budidaya belut ala Joglo Tani mendapat dukungan berbagai pihak.

Baca Juga: Cara Jitu Hilangkan Lendir Belut Sebelum Dimasak, Idealnya Bukan Pakai Garam tapi Dengan Ini

“Antara lain ada dari CSR PT Tirta Investama Klaten, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Klaten serta Joglo Tani,” jelasnya saat ditemui di sela-sela acara.

Ditambahkan Ny Ngadinem, setelah mengikuti pelatihan tersebut para peserta diharapkan segera bisa mempraktikan ilmu yang diperoleh bahkan bisa menularkan ke warga lain.

Pihaknya juga akan rutin melaporkan ke Joglo Tani seputar tahapan ataupun perkembangan budidaya belut yang akan segera dilakukan.

“Lain halnya sewaktu pelatihan budidaya lele, kami dulu mengundang yang sudah ahli di bidang tersebut. Sampai sekarang masih memantau, termasuk di tempat anggota Bhakti Negeri yang sudah piawai memijahkan lele,” terang Ny Ngadinem.

Baca Juga: Kandungan Gizi Daging Belut yang Gurih, Bisa Membantu Kesehatan Tulang dan Gusi

Pimpinan Joglo Tani, TO Suprapto merasa senang dengan antusiasme serta semangatnya penyandang disabilitas asal Klaten tersebut dalam belajar budidaya belut ala Joglo Tani.

“Dalam pelatihan para peserta kami semangati dahulu untuk bisa menerjuni bidang pertanian dengan baik. Lalu ada teori dan praktik budidaya belut,” ungkap TO Suprapto.

Hal yang penting dilakukan untuk menerjuni usaha tersebut, lanjutnya, yakni penyiapan media budidaya dahulu, misalnya bisa kolam tanah, kolam permanen, drum plastik dan bis beton.

Media untuk hidup belut, dapat menumpuk jerami/merang disusul batang pisang, kotoran hewan sudah kering, lumpur/tanah dengan ketebalan sekitar 10 cm.

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Belut Bantu Cegah Osteoporosis

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X