Belut dapat diolah menjadi asupan lezat dan berkhasiat.
SIDAT dan belut dikenal sebagai jenis ikan kanibal. Ketika dibudidayakan, ternyata banyak yang tak berhasil. Sehingga masih banyak mengandalkan tangkapan alam.
Keduanya ketika diolah menjadi suatu masakan seperti mangut, atau cukup digoreng dan rutin dikonsumsi akan bermanfaat bagi kesehatan. Seperti diakui H Nurhadi yang tinggal di kawasan Sidoagung Sleman rutin mengkonsumsi olahan belut maupun sidat akan mampu mendukung atau menjaga keshatan tulang, sebab keduanya punya kandungan kalsium dan fosfor.
“Keduanya juga punya anti oksidan, sehingga ikut mendukung daya tahan tubuh atau menjaga imunitas tubuh,” ungkap Nurhadi kepada Merapi.
Jika dirinci tersendiri, belut mempunyai kandungan fosfor tinggi. Tanpa adanya fosfor, kalsium tak dapat membentuk massa tulang. Sehingga konsumsi fosfor harus berimbang dengan kalsium, agar tulang menjadi kokoh dan kuat. Alhasil, mampu membantu mencegah terserangnya penyakit osteoporosis atau keropos tulang. Adapun kebutuhan fosfor bagi ibu hamil tentu lebih banyak dibandingkan saat-saat tidak mengandung, terutama untuk pembentukan tulang janinnya. Jika asupan fosfor kurang, janin akan mengambilnya dari sang ibu. Ini salah satu penyebab penyakit tulang keropos pada ibu. Kebutuhan fosfor akan terpenuhi apabila konsumsi protein juga diperhatikan.
“Kandungan zat besinya antara lain bisa mencegah anemia serta mencegah letih dan lesu,” tandasnya.
Sama halnya belut, sidat juga diyakini mempunyai banyak nilai gizi serta manfaat atau khasiat kesehatan. Adapun beberapa khasiat penting daging sidat seperti sebagai anti oksidan, membantu meredam rasa letih, rematik, sesak nafas, sembelit, rabun dan liver berlemak. Cara pengolahannya beragam seperti digoreng, ditim, mangut, sop, pepes maupun rica-rica. Bahkan, dapat diambil minyaknya yang juga mempunyai khasiat kesehatan.
Ketika akan diambil minyaknya, daging ikan sidat diiris-iris dahulu. Diletakkan pada penyaring di atas mangkok lalu mangkok dimasukkan pengukus. Direbus, maka minyak akan tertampung di mangkok. Setelah itu bagian dagingnya bisa diolah menjadi aneka masakan. Bahkan ada juga lokasi kuliner yang menyediakan sejumlah olahan ikan sidat. Bahan baku sidat biasa diperoleh dari para pemburu/pemancing sidat. (Yan)