SLEMAN, harianmerapi.com – Pandemi Covid-19 sudah semakin mereda, berbagai kegiatan pun semakin rutin digelar di berbagai tempat.
Seperti halnya di kompleks Bengkel Sapi Kalijeruk Ngemplak Sleman, Sabtu (18/12-2021) lalu, digelar expo agro bertajuk Farm Fest 2021 serta pawai gerobak sapi.
Ada pula prosesi pelantikan pengurus DPD Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) DIY periode 2022-2027 oleh Ketua Umum DPP Pemuda Tani HKTI, Rina Sa'adah LC MSi.
Baca Juga: Istri Pulang ke Rumah Orang Tuanya, Begini Cara Menjemputnya Menurut Buya Yahya
Tak ketinggalan, seminar nasional Pemuda Tani HKTI yang digelar secara lesehan dengan Keynote Speaker Ketua HKTI DIY yang juga Guru Besar Fakultas Peternakan UGM, Prof Dr Ir Ali Agus DAA DEA.
Adapun narasumber seminar terdiri dari Rina Sa’adah (Ketum DPP Pemuda Tani HKTI), Dr Patisina (konsultan dari Rumah Belajar NLP) serta Aditya TP Anggoro/ Tunggul (Bank Raya Indonesia).
Rina yang juga Anggota/Penasihat Bidang Daya Saing dan Nilai Tambah Industri Kelautan dan Perikanan Kementerian dan Kelautan RI sangat berharap, DIY dapat menjadi training center bagi generasi muda yang ingin terjun di bidang pertanian secara umum.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu, 19 Desember 2021: Cancer Tidak Akan Punya Waktu Untuk Menikmati
“Saya optimis, kedepan akan semakin banyak generasi muda yang terjun dan sukses di bidang agro. Jogja bisa menjadi training centernya antara lain di sini banyak pendukungnya seperti SDM, inovasi-inovasi dan tempat-tempat untuk training center,” paparnya.
Ditambahkan Rina, untuk bidang pertanian terutama bercocok tanam sampai perikanan sudah kian banyak generasi muda yang menekuni, namun untuk peternakan maupun SDM-nya masih dirasa kurang atau belum banyak.
“Padahal produk-produk terkait peternakan sangat banyak dibutuhkan masyarakat, sebagian malah masih import dari beberapa negara lain,” jelasnya.
Sementara itu Ketua DPD Pemuda Tani HKTI DIY, M Abduh Zulfikar SPt mengungkapkan program penting untuk segera dilaksanakan pihaknya, antara lain regenerasi petani dan penerapan smart farming.
“Wujud dari smart farming, misalnya memaksimalkan peran teknologi seperti penerapan Internet of Things yang bisa memberi banyak manfaat termasuk untuk mengurangi kesalahan di bidang pertanian, dan sebaliknya bisa mendukung meningkatnya produksi pertanian,” urai Zulfikar.