diy

Temui Ridwan Kamil, Sultan Hamengkubuwana X Sebut Perang Bubat Tidak Ada dan Ajak Menatap Masa Depan

Kamis, 2 Desember 2021 | 08:05 WIB
Sri Sultan Hamengkubuwana X bersama dengan Ridwan Kamil saat penandatangan kerja sama, Rabu (1/12/2021) (Foto: Wulan Yanuarwati)

JOGJA, harianmerapi.com - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwana X mengatakan dalam narasi sejarah di Indonesia sebetulnya tidak ada manuskrip yang menyebutkan terjadinya peristiwa perang Bubat yang membuat hubungan antara masyarakat Jawa dan Sunda kerap mengalami dinamika hingga saat ini.

"Berarti mungkin itu versi Belanda saja, kira-kita kan gitu. Tapi dalam narasi sejarah manuskrip Indonesia kan ga ada, mungkin juga gak pernah ada," ujar Sultan usai penandatangan kerjasama antarprovinsi dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Rabu malam (1/12/2021) di Resto Rama Shinta Prambanan.

Oleh sebab itu, Sultan mengatakan tidak perlu ada dendam antar wilayah yang harus dipertahankan. Sejarah yang tidak pasti justru harus ditinggalkan dan menatap masa depan bersama.

Baca Juga: Nikita Mirzani Murka, Tantang Ayah Vanessa Angel Satu Frame Dengannya

"Jadi mestinya kita ya meninggalkan hal-hal yang menghambat kita sebagai bangsa kan gitu. Menatap masa depan, jangan menoleh ke belakang terus," ujar Sultan.

Sebelumnya, salah satu upaya yang dilakukan Pemda DIY sebagai wujud harmonisasi antar provinsi ialah pemberian nama Jalan Arteri menjadi Jalan Pajajaran dan Jalan Siliwangi, sebagai sarana harmonisasi sejarah dan budaya.

Perubahan kedua nama jalan dituangkan melalui Keputusan Gubernur DIY nomor 166/Kep/2017 tentang Penamaan Jalan Arteri (Ring Road) Yogyakarta dan telah ditandatangani oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 24 Agustus 2017.

Baca Juga: Babinsa Pergoki Puluhan Siswa SMP Bolos Sekolah Nongkrong di Gazebo Wisata Tengah Sawah

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan narasi perdamaian dan kerukunan harus terus digaungkan di tengah kondisi yang penuh dengan konflik dan pertengkaran.

Ridwan Kamil mengapresiasi langkah Pemda DIY untuk membangun perdamaian melalui komitmen kerjasama antarprovinsi yang diharapkan dapat memperbaiki sejarah yang belum tentu kebenarannya.

"Saya mengapresiasi mewakili masyarakat Jawa Barat di jaman Sri Sultan (Hamengkubuwana X) lah penguatan sinergi 2 budaya Sunda ini mewujud konkret. Di jogja ada Jalan Siliwangi dan Jalan Padjajaran," ujarnya.

Baca Juga: Film Animasi 'Nussa' Bisa Disaksikan di Bioskop Online Mulai 25 Desember 2021, Tiket Sudah Bisa Dipesan

Ridwan Kamil berharap dengan narasi kerja sama yang dilakukan dapat menjadi penyejuk di tengah kondisi negeri yang terkadang terlalu membesarkan perbedaan yang harusnya bisa menjadi sumber kekuatan bangsa. *

 

 

Tags

Terkini

PMI DIY Kirim Tim Layanan Kesehatan ke Aceh Tamiang

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:55 WIB