JOGJA, harianmerapi.com - Kondisi persebaran virus Covid-19 di DIY saat ini terkontrol dengan baik. Kasus harian positif Covid-19 tergolong sedikit dan belakangan nihil kasus meninggal.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh Kabupaten dan Kota di DIY juga sudah turun level 2.
Meski begitu, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta kepala daerah maupun tokoh masyarakat untuk terus mengingatkan pentingnya protokol kesehatan Covid-19.
Baca Juga: Sadisnya Tawuran Geng Stepiro dan Sase di Bantul, Pelajar Tewas Dibacok, Polisi Tangkap 11 Orang
“Mohon bantuan bapak-bapak ibu khususnya kepada perwakilan masyarakat penerima hibah dan bantuan untuk bagaimana memberikan pemahaman kepada warga dan mengingatkan kepada warga bahwa 5M ini harus tetap dilaksanakan masyarakat," jelas Sultan saat pemberian hibah bantuan sosial, Senin (8/11/2021) di Kantor Gubernur DIY.
Sultan menilai, kondisi jalanan di Jogja saat ini selalu ramai, tidak terbatas pada saat akhir pekan saja seakan kondisi sudah masuk endemi.
"Saat ini tidak hanya weekend tapi hari biasa pun sepertinya jalanan sudah penuh, seperti tidak ada pandemi lagi, sudah endemi gitu," imbuhnya.
Sultan menegaskan kewaspadaan harus selalu dimiliki dalam melakukan aktivitas dengan selalu disiplin protokol kesehatan yakni menjaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan masker. Pasalnya Covid-19 masih ada hingga saat ini.
"Saya mohon kita hati-hati di dalam kondisi seperti ini kewaspadaan itu tetap penting bagi kita,” jelas Sultan.
Sementara itu, sebanyak 32 shelter Covid-19 milik Dinas Sosial (Dinsos) DIY ditutup lantaran kondisi Covid-19 di Jogja yang dinilai terkendali dan penularan menurun.
"Alhamdulillah shelter kami 32 titik sudah saya tutup semua di awal (bulan) Oktober kemarin," ujar Kepala Dinsos DIY, Endang Patmintarsih.
Meski telah ditutup, Endang menyebut masih berstatus siap siaga. Hal ini dikarenakan Covid-19 masih ada di dunia dan tidak bisa diprediksi kondisinya secara tepat.*
