Sri Sultan Beri Wejangan untuk Salim Segaf Al-Jufri

photo author
- Minggu, 7 November 2021 | 11:20 WIB
Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri saat bertemu dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri).  (Dokumentasi PKS)
Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri saat bertemu dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri). (Dokumentasi PKS)

JOGJA, harianmerapi.com - Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri bertemu dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan melaporkan kegiatan PKS di Jogja. Salim juga meminta masukan kepada Raja Kraton Jogja itu.

"Kami disambut luar biasa, saya pribadi, Presiden PKS dan jajaran DPP PKS merasakan disambut seperti keluarga sendiri. Banyak ide-ide yang brilian beliau utarakan, memang sosok Ngarso Dalem ini tercermin benar sebagai negarawan," kata Salim Segaf Al-Jufri di Kantor Gubernur Gubernur DIY kompleks Kepatihan, Sabtu (6/11/2021).

Salim mengatakan bahwa Sri Sultan memberikan wejangan khusus kepada PKS agar dapat berbuat banyak untuk bangsa dan negara.

Baca Juga: Tokoh Indonesia Timur Ingin Anies Baswedan Maju Pilpres 2024

"Salah satu pesan buat PKS, Ngarso Dalem ingin agar PKS bisa berbuat terus untuk bangsa dan negara. Tidak berpikir untuk pribadi. Meskipun mendapatkan jabatan publik tapi akan lewat saja masanya. Kenangan yang indah akan terus diingat jika pejabat publik sebagai pelayan rakyat. Nah nyambung dengan PKS yang menasbihkan diri sebagai pelayan rakyat," jelasnya.

Secara khusus, Sultan berpesan agar kehidupan politik di Indonesia menuju politik yang lebih berbudaya dan beretika. Sehingga muncul pemimpin bangsa yang benar-benar mengayomi dan bisa mewujudkan cita-cita pendiri bangsa.

"Mewujudkan bangsa yang gemah ripah loh jinawi, semoga tidak akan lama lagi terwujud," imbuhnya.

Menteri Sosial RI 2009-2014 ini mengungkapkan masukan dan pandangan dari Sri Sultan Hamengku Buwono X jadi bagian dari safari Salim ke beberapa tokoh nasional.

Diketahui, Salim diputuskan oleh Sidang Majelis Syura PKS agar maju dalam pentas kepemimpinan nasional.

"Saya pribadi memang diamanahkan untuk ditokohkan di pentas kepemimpinan nasional tapi bukan dicapreskan. Jadi salah satu kewajiban saya adalah bertemu dengan tokoh-tokoh nasional," ujarnya.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PMI DIY Kirim Tim Layanan Kesehatan ke Aceh Tamiang

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:55 WIB
X