JAKARTA, harianmerapi.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreaatif Sandiaga Uno ternyata masih menyimpan surat kenangan istrinya Nur Asia Sandiaga Uno saat keduanya menjalani pacaran jarak jauh.
Surat tersebut dikirimkan Mpok Nur, panggilan akrab Nur Asia Sandiaga Uno, 31 tahun silam saat mereka LDR pada Maret 1990.
Dalam suratnya, Mpok Nur meminta Sandiaga tidak melupakannya jika sudah menjadi menteri. Doa Mpok Nur ternyata dikabulkan.
Baca Juga: So Sweet, Sandiaga Uno Masih Simpan Surat Mpok Nur 31 Tahun Silam
Sandiaga yang pernah menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Anies Baswedan dan maju sebagai calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto tersebut akhirnya dipilih sebagai menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreaatif oleh Presiden Joko Widodo menggantikan Wishnutama.
"NB: semoga sukses yah sekolahnya, jangan lupa sama yg namanya Nur (kalo udah jadi Pak Mentri inget2 yah). Spring in Loncon March 90," tulis surat Mpon Nur yang diunggah Sandiaga Uno di Instragramnya @sandiuno, Minggu (28/11/2021).
Mpok Nur juga meminta surat tersebut jadi kenang-kenangan. Ia meminta surat tersebut jangan dibuang, lebih baik disimpan atau dikembalikan lagi agar lebih aman.
Baca Juga: Sandiaga Uno Numpang Zoom Meeting di Rumah Warga Desa Wisata Cikolelet Serang Banten
Sebelumnya Sandiaga membagikan surat kenangan tersebut untuk merayakan ulang tahun istrinya yang ke-52 tahun.
"Masih ingat dengan surat ini, @nurasiauno? Surat yang kamu kirimkan ketika kita masih LDR-an, 31 tahun yang lalu. Alhamdulillah, sampai sekarang masih kusimpan, dan takkan pernah kulupa isi suratnya. Selalu menjadi penyemangat agar aku tidak boleh lelah, dan harus bekerja secara keras, tuntas dan juga ikhlas," tulis Sandiaga.
"Aku ingin mengucapkan terima kasih atas segala cinta yang kamu berikan untuk keluarga kita. Kasih sayangmu untuk suami dan anak-anak sungguh tak terhingga," ujarnya.
"I love you from the bottom of my heart. Semoga Allah SWT selalu menjagamu dengan senantiasa memberikan kesehatan dan keberkahan. Aamiin ya rabbal alamin," sambung Sandiaga.*